google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo INDOSAT OOREDOO DAN SNAP LUNCURKAN DEVELOPER CHALLENGE UNTUK HARI KEMERDEKAAN RI Langsung ke konten utama

INDOSAT OOREDOO DAN SNAP LUNCURKAN DEVELOPER CHALLENGE UNTUK HARI KEMERDEKAAN RI


 Menyusul kesuksesan developer challenge pertama, Indosat Ooredoo dan Snap Inc hari ini mengumumkan developer challenge kedua sebagai bagian dari program Indosat Ooredoo Digital Camp (IDCamp) Augmented Reality (AR) Creator.

Program selama satu tahun ini diluncurkan pada Februari 2021 untuk memberdayakan para Creator Indonesia untuk mengeksplorasi dan memaksimalkan kekuatan AR sambil membuka jalan bagi masyarakat Indonesia untuk mengakses ekonomi digital yang terus berkembang.

Tantangan pertama, yang dimulai pada April, berfokus pada festival Ramadan dan berlangsung selama empat minggu. Kompetisi membuat Lens, atau Lensathon, mengundang individu untuk membuat Lens yang menarik menggunakan aplikasi desktop Snap's Lens Studio untuk merayakan bulan suci Ramadan.

Lebih dari 2.000 Lens dikirimkan dan 100 pemenang mendapatkan 2.500 poin. Dengan poin tersebut, pemenang dapat mengakses materi pelajaran tambahan atau menukarnya dengan hadiah. Desain Lens pemenang banyak mengeksplorasi ekspresi menggunakan pola dan simbol Indonesia, hal menarik seputar adat istiadat setempat, dan perayaan momen spesial Ramadan.

Tangkap THR dan Makan Ketupat adalah dua Lens pemenang yang diciptakan oleh Rizky Adi, 21 tahun, mahasiswa Teknik Informatika dari Politeknik Negeri Jakarta, yang berhasil menjadi Creator pertama di Indonesia dalam Snap Lens Network.

Menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus, tantangan kedua mengundang para creator untuk merancang Lens yang merayakan Hari Kemerdekaan negara ke-76. Sesuai dengan tema nasional .Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh., Lensathon yang akan datang ini akan menjadi kesempatan bagi para peserta untuk mengungkapkan harapan dan visi mereka untuk Indonesia yang tangguh dan berkembang di tengah pandemi. Lens akan dievaluasi berdasarkan kriteria, termasuk kompleksitas, kreativitas, fungsionalitas, dan keterlibatan.

"Dengan lebih dari 500 peserta pada challenge pertama, kami tahu bahwa developer dan programmer muda Indonesia semakin bersemangat untuk mengeksplorasi kekuatan teknologi AR. Perpaduan antara fisik dan digital, menawarkan para penggemar teknologi dan seniman sebuah lapangan bermain baru untuk menunjukkan kreativitas mereka."

AR juga menawarkan cara yang lebih mendalam bagi orang untuk berinteraksi dan terlibat dengan orang lain di dunia yang semakin digital ini. Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan, kami berharap tantangan ini dapat menjadi wadah bagi para kreatif muda untuk menyampaikan harapan dan aspirasinya dalam memajukan Indonesia sebagai bangsa digital,. ujar Ritesh Kumar Singh, Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo.

"Dengan lebih dari 2.000 Lens yang dibuat, kami sangat senang melihat antusiasme untuk challenge pertama,. kata Anubhav Nayyar, Director of Market Development SEA, Snap, .Kami menciptakan Lens Studio karena kami ingin memberdayakan komunitas kami untuk membawa imajinasi mereka menjadi nyata dan menyenangkan sekali memiliki Indosat Ooredoo sebagai mitra yang berbagi visi ini. Kami senang melihat semua Lens yang dibuat dan dibagikan orang untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia."(end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE 

Kisah Timothy Ronald, Miliarder Saham Berumur 20 Tahun

Dari usia muda, Timothy (20) terinspirasi investor saham sukses seperti Warren Buffett dan Cathie Wood. Namun setelah gagal melakukan trading cryptocurrency (mata uang kripto) di usia 16 tahun, ia bertekad untuk mempelajari seluk beluk pasar modal. Untuk mengumpulkan modal supaya bisa berinvestasi saham, Timothy memutuskan berdagang. Ia menjual pomade, jam tangan, hingga sedotan di marketplace saat hari kerja. Ia juga menjalankan part-time wedding organizer di saat akhir pekan. Ia melakoninya saat menduduki bangku SMA. Setelah itu, sembari kuliah, Timothy mendirikan advertising agency yang melayani beberapa klien UMKM sampai startup kecil. Uang yang didapatkan dari menjalankan beberapa usaha tersebut diinvestasikan seluruhnya di saham. Berbekal pengalaman melipatgandakan uangnya di pasar modal, Timothy mulai secara aktif sharing di social media mengenai investasi saham. "Investasi terbaik bukanlah berinvestasi di saham, melainkan investasi di ilmu," katanya. Buku seharga 400 ...