google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo 7 Cara Sukses Trading Saham Harian Langsung ke konten utama

7 Cara Sukses Trading Saham Harian


Trading saham adalah kegiatan jual beli saham dalam jangka waktu yang pendek. Cara trading saham harian juga terbilang cukup sederhana, yaitu membeli saham ketika harganya turun dan menjualnya ketika harga naik atau tinggi. Namun banyak yang bertanya-tanya apakah investasi saham aman bagi keuangan Anda? Hal itu akan terjawab ketika Anda mengikuti berbagai tips trading saham sebagai berikut.

Berbagai Tips dan Cara Trading Saham Harian

Berikut adalah tips sukses trading saham harian dan beberapa hal yang sebaiknya Anda pahami sebelum terjun ke dunia trading saham adalah mengetahui cara ‘mainnya’, seperti:

1. Mulailah dengan Nominal yang Rendah

Memulai sebuah usaha memang tidak selalu butuh modal yang besar. Terlebih trading saham bukanlah hal yang main-main. Untuk mengetahui apakah kita cocok atau tidak dengan bisnis yang satu ini, memang sebaiknya memulai usaha dengan nominal yang kecil.

Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir kerugian di awal. Ketika kita sudah hafal betul seluk beluk bisnis ini, kedepannya bukan tak mungkin kita bisa bermain dengan nominal yang lebih besar, agar untungnya lebih besar pula.

2. Mulailah dengan Pengetahuan yang Cukup

Coba tanya pada diri Anda, apakah sudah paham betul mengenai bisnis trading ini? Pengetahuan yang cukup, akan menjadi bekal kita untuk mendapat keuntungan yang memuaskan. Oleh karenanya, sebelum memulai, baiknya kita kuasai betul ilmunya, agar tidak salah menentukan langkah.

Mulailah dari memahami istilah dan berbagai simbol yang digunakan dalam bisnis trading ini. Bukan hanya penamaannya saja, namun lengkap beserta maknanya. Misalkan OHLC yang merupakan singkatan dari Open High Low Close. Artinya adalah: Open ketika pasar buka dan Close saat pasar tutup. Sedangkan High adalah keadaan harga tertinggi serta Low adalah harga terendah.

3. Memilih Perusahaan Sekuritas yang Tepat

Cara trading saham harian berikutnya adalah dengan menentukan perusahaan yang sekuritas. Sekuritas yang dimaksudkan disini adalah bidang usaha yang menerbitkan saham, obligasi, kontrak berjangka, surat utang, dan yang lainnya. Jangan lupa juga untuk memilih perusahaan sesuai dengan kredibilitas atau pertimbangan kualitasnya.

Untuk menentukan perusahaan sekuritas yang terbaik, Anda dapat konsultasi dengan ahli perencana keuangan. Dengan bertanya kepada ahlinya, tentu saja akan banyak masukan agar apa yang Anda jalankan tidak salah langkah dan bahkan berujung pada kerugian.

4. Hindari Trading Saham yang Terlalu Fluktuatif

Terdapat saham yang pergerakannya terjadi sangat cepat. Kebanyakan menyebutnya dengan istilah saham gorengan. Karena pergerakan yang berlangsung secara cepat itulah yang membuat harga saham ini mengalami lonjakan dalam kurun waktu yang cepat.

Bagi pebisnis pemula, sebaiknya menghindari trading saham jenis ini. Karena selain akan cukup memusingkan dan menyulitkan, hal ini juga akan terlalu berisiko. Sehingga, kita bisa memulai usaha dengan memilih saham yang pergerakannya normal. Selain baik untuk berlatih, saham yang pergerakannya tenang juga tetap bisa menghasilkan profit.

5. Ketimpangan Jual Beli

Trading memanglah sebuah kegiatan jual beli. Dalam pelaksanaannya nanti, kita bisa menggunakan strategi pemilihan waktu. Seperti contohnya adalah menjelang jam istirahat kantoran, dimana ketimpangan yang tinggi bisa saja terjadi. Order pembelian akan lebih tinggi daripada angka jual, hal tersebut bisa dimanfaatkan oleh trader, karena harga saham akan meningkat.

6. Hindari Penggunaan Semua Modal Ke Dalam Satu Transaksi

Saran berikutnya adalah, hindari penggunaan modal hanya ke dalam satu transaksi. Dengan hanya menggunakan modal beberapa persen terlebih dahulu. Kita bisa memahami dan merasakan bagaimana trading yang sesungguhnya itu.

Mulailah dengan belajar dan latihan, perhatikan model saham dan pergerakan pasarnya sebelum memutuskan sebuah transaksi. Jika belum paham betul, menggunakan seluruh modal untuk satu transaksi bisa saja berakibat kerugian.

7. Cut Loss dan Keuntungan yang Realistis

Cut loss adalahcara trading harian sekaligus tips untuk menghindari adanya kerugian. Dimana kita sebagai trader akan melakukan penjualan saham yang dimiliki ketika keadaan harganya turun atau hilang modal saat telah dalam posisi memiliki keuntungan sekitar 10%-20%. Kematangan perencanaan juga serangkaian strategi akan diperlukan dalam melakukan bisnis trading ini.

Sebelum memilih berbisnis bidang trading, hal yang harus kita siapkan selain modal adalah pengetahuan yang cukup. Dengan ilmu yang dimiliki, kita tidak akan merasakan kebingungan nantinya dan bisa menerapkan cara trading saham harian dengan tepat, sehingga keuntungan bisa diperoleh dengan stabil.

Sumber: DAYA

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d