PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menjadikan Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi kampus pertama yang dijadikan percontohan penerapan ekosistem finansial kampus yang Terintegrasi.
"BNI saat ini fokus mengembangkan solusi bisnis kelembagaan yaitu salah satunya adalah ekosistem finansial kampus yang terintegrasi, dimana saat ini UGM telah menikmati beberapa layanannya dan telah berjalan selama ini," kata Wakil Direktur Utama Adi Sulistyowati saat menyaksikan peluncuran kerja sama BNI Fleksi Pendidikan Pascasarjana UGM, di Jakarta, Selasa.
Ia menyampaikan UGM telah menerapkan layanan pembayaran SPP melalui Student Payment Centre (SPC), virtual account, cash management, API sistem keuangan.
Pada kesempatan tersebut BNI meluncurkan produk BNI Fleksi Pendidikan yang merupakan fasilitas Kredit Tanpa Agunan (KTA) untuk pendanaan biaya pendidikan mahasiswa magister (S2) dan doktoral (S3) UGM.
BNI Fleksi Pendidikan diberikan kepada seluruh nasabah yang ber-payroll BNI dan ingin melanjutkan studinya ke jenjang lebih tinggi, termasuk pegawai perusahaan yang berpayroll BNI sehingga bermanfaat bagi pengembangan kapabilitas pegawai perusahaan terkait.
Fasilitas tersebut menerapkan grace period yang ringan dengan hanya membayar bunga dalam kurun waktu tertentu dan dapat membayar pokok mulai tahun kedua atau tahun selanjutnya.
Mahasiswa S2/S3 UGM dapat mengajukan pembiayaan BNI Fleksi Pendidikan dengan plafon sampai dengan Rp500 juta dan mendapatkan suku bunga khusus dengan keringanan biaya kredit.
Selain itu, BNI, UGM dan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) memperluas kerja sama penerbitan Kartu Kredit Affinity BNI-GAMA untuk semua civitas akademika UGM, baik dosen, pegawai, alumni, dan mahasiswa. Mulai bulan Agustus 2021, Kartu Kredit BNI-GAMA juga dapat dimiliki oleh orang tua atau wali mahasiswa.(end)
Sumber: IQPLUS
Komentar
Posting Komentar