Sektor properti masih menunjukan geliat pertumbuhan di tengah pandemi Covid-19. Hal ini tercermin dari peningkatan penyaluran kredit KPR di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) pada kuartal II-2021.
Pada periode ini, kredit KPR bank bjb tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 12,5% year on year (yoy) menjadi Rp 7,2 triliun, dari sebelumnya berada di angka Rp 6,4 triliun.
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan salah satu hal yang menjadi penyumbang pertumbuhan kredit KPR bank bjb di kuartal II adalah penyaluran bjb KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP/KPR Bersubsidi). Sejak Januari hingga Juni 2021, tercatat bank bjb menyalurkan kredit KPR FLPP sebesar Rp 449 miliar.
Jumlah tersebut berhasil disalurkan kepada 4.449 debitur. Adapun bank bjb menargetkan penyaluran pembiayaan KPR FLPP tahun ini untuk sekitar 5.700 unit di tahap awal. Bank bjb pun telah mempersiapkan strategi khusus untuk mencapai target penyaluran bjb KPR FLPP yang telah ditentukan. Mulai dari menetapkan segmen hingga pemetaan kawasan.
"Bank bjb telah mempersiapkan strategi khusus termasuk dengan menyusun segmen prioritas nasabah kategori MBR (masyarakat berpenghasilan rendah), serta memetakan kawasan potensial bagi penyaluran KPR FLPP," kata Yuddy dalam siaran resmi, Selasa (10/8/2021).
Adapun KPR FLPP bank bjb adalah program pembiayaan Rumah Bersubsidi yang dilaksanakan bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). bank bjb tahun ini kembali dipercaya menjadi salah satu bank pelaksana penyaluran dana KPR FLPP berdasarkan rekam jejak di tahun sebelumnya.
Sepanjang 2020, bank bjb tercatat berhasil menyalurkan KPR FLPP untuk pembiayaan 5.386 unit hunian atau 102% dari target realisasi pembiayaan untuk 5.275 unit.
Melalui program KPR FLPP, bank bjb mendapat kepercayaan pemerintah untuk mensukseskan program sejuta rumah. Tujuannya adalah untuk mewujudkan rumah idaman dengan suku bunga rendah sepanjang tenor, cicilan ringan, dan jangka waktu panjang untuk rumah tapak atau rumah susun.
"Berkaca pada rekam jejak di tahun-tahun sebelumnya, serta prospek kebangkitan ekonomi, bank bjb optimis sanggup kembali melampaui target dalam mensukseskan program sejuta rumah," kata Yuddy.
Sumber: CNBCIndonesia
Komentar
Posting Komentar