Risiko Dalam Saham
Saham merupakan jenis investasi yang sangat berisiko.
Pada dasarnya, permainan saham memang penuh intrik.
Banyak kondisi yang tidak terduga, sehingga seringkali orang yang sudah memiliki jam terbang tinggi berinvestasi saham pun malah mencatat hasil investasi yang tidak terlalu banyak (banyak pula yang tak terhindar dari kerugian).
Dalam saham, kamu harus siap dengan risiko utama, berikut ini:
Capital Loss : selisih negatif nilai jual saham dengan nilai beli. Sederhananya, kamu menjual saham dengan harga lebih rendah dari harga belinya dulu.
Likuidasi : emiten bangkrut. Jika emiten bangkrut, kamu sebenarnya memiliki hak atas aset perusahaan sesuai porsi kepemilikan saham kamu.
Namun, jika emiten ternyata tidak memiliki aset yang tersisa (setelah melunasi hutang, pajak, dan pegawai), maka kamu harus merelakan saham saham kamu hangus tanpa mendapat pengembalian apapun.
Jika kita mengacu pada teori, ada 2 jenis risiko dalam saham; yaitu risiko sistematis dan tidak sistematis.
Risiko sistematis berasal dari pengaruh eksternal pasar secara makro, misalnya: perubahan kurs valas, suku bunga, dan kebijakan pemerintah.
Sementara itu, risiko tak sistematis berasal dari dalam industri (struktur modal, struktur aset, dan likuiditas). Risiko ini masih bisa kamu tekan dengan diversifikasi pos saham.
Bagaimana cara mengakali risiko?
Sekarang kamu sudah tahu jenis-jenis saham dan potensi keuntungan / risikonya.
Tapi, masih ada informasi penting yang harus kamu ketahui sebelum akhirnya berinvestasi saham.
Informasi satu ini bahkan bisa dikatakan sebagai yang paling penting karena berkaitan dengan bagaimana cara kamu sukses berinvestasi saham.
Untuk bisa sukses bermain saham, kamu harus lihai mengakali risiko yang ada.
Dengan mengakali risiko, kamu bisa memperkecil tingkat kerugian serta memperbesar tingkat keuntungan.
Dari banyak informasi yang ada, ternyata ada 4 cara utama yang diusung para ahli saham dalam mengakali risiko saham.
1. Diversifikasi
Cara pertama adalah diversifikasi portofolio.
Cara ini sudah menjadi salah satu senjata pamungkas para ahli investasi.
Diversifikasi artinya kamu membeli saham beberapa emiten dari industri, jenis saham, dan ukuran perusahaan yang berbeda.
Diversifikasi membuat kamu terhindar dari kerugian total.
Sebab, kamu menanam saham pada perusahaan yang berbeda-beda.
Saat satu saham dari perusahaan merugi, kamu masih punya pos saham dari perusahaan lain yang tidak merugi, bahkan mungkin malah untung.
Sebab, kecil kemungkinan seluruh perusahaan dalam jenis yang berbeda akan mengalami kondisi sama dalam satu waktu.
2. Saham adalah Investasi Jangka Panjang
Kedua, tanamkan dalam pola pikir kamu bahwa saham adalah investasi jangka panjang.
Dalam jangka panjang, saham memiliki potensi menguat.
Ketika saham menurun, sebaiknya kamu menunggu sambil memantau daripada langsung memutuskan untuk menjual rugi saham kamu (dalam jangka panjang, pasar biasanya semakin membaik).
Jangan kamu samakan saham dengan jual beli biasa, dimana kamu langsung borong saat harga turun, dan jual habis saat harga naik demi mendapat keuntungan besar.
Kuncinya, pikirkan jangka panjangnya saat mengambil keputusan.
Meskipun orang kerap menyebutnya “main saham”, jangan artikan saham sebagai sebuah permainan hura-hura.
3. Memiliki Pengetahuan, Intuisi, dan Keterampilan
Dalam investasi ini, kamu harus memiliki pengetahuan, intuisi, dan keterampilan yang baik saat mengelola saham.
Tidak benar jika bakat dan kepekaan saja bisa membuat kamu sukses besar bermain saham.
Semua tetap ada prediksi berdasarkan perhitungan dan analisis kondisinya.
Oleh karena itu, kamu harus sigap memantau saham dan segala yang berkaitan dengannya.
Topik ekonomi dan bisnis harus menjadi makanan sehari-hari.
Jika perlu, kamu bisa memperdalam kesaktian berinvestasi saham dengan mengikuti Sekolah Pasar Modal dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
4. Analisis Fundamental Perusahaan
Selanjutnya, pastikan kamu melakukan analisis fundamental perusahaan saat hendak memilih emiten.
Selidiki seluk beluk calon emiten kamu.
Bagaimana profil usahanya, laporan keuangannya, kredibilitasnya, prospek, hingga performanya di pasar modal.
Sumber utama informasi ini bisa kamu akses di BEI dan dari berbagai media massa.
Saham dapat menjadi investasi yang paling menguntungkan untuk kamu.
Namun jangan lupa bahwa ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam menjalani investasi ini.
Sebelum memulai investasi apapun, pastikan anda telah mempelajari potensi resiko dan keuntungan yang bisa kamu raih, sehingga cocok dengan tujuan investasi anda.
Jangan lupa juga untuk belajar dari pengalaman orang-orang yang pernah melakukannya, juga.
Sumber: koinworks
Komentar
Posting Komentar