google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham INKP, ACES, LSIP dan JSMR oleh MNC Sekuritas | 21 Juli 2021 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham INKP, ACES, LSIP dan JSMR oleh MNC Sekuritas | 21 Juli 2021


MNC Daily Scope Wave

21 Juli 2021

Menutup perdagangan Senin kemarin (19/7), IHSG bergerak terkoreksi 0,9% ke level 6,017, pergerakan IHSG diiringi dengan munculnya tekanan jual dan tertahan di MA20-nya. Kami perkirakan IHSG akan menguji area 5,970-6,000 terlebih dahulu. Selama IHSG masih mampu bertahan di atas level supportnya 5,947, maka IHSG masih berpeluang menguat kembali untuk membentuk wave [iii] dari wave C. Skenario terburuknya, bila IHSG terkoreksi menembus 5,884 atau bahkan terburuknya 5,742, maka IHSG rawan terkoreksi ke area 5,500.

Support: 5,947, 5,913

Resistance: 6,114, 6,134

INKP - Spec Buy (7,675)

Senin kemarin (19/7), INKP ditutup menguat 4,1% ke level 7,675 diikuti dengan tekanan beli yang mulai membesar. Selama tidak terkoreksi ke bawah level 7,000, maka posisi INKP saat ini kami perkirakan sedang berada di awal wave A dari wave (B), yang berarti INKP masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya.

Spec Buy: 7,400-7,600

Target Price: 9,000, 10,250

Stoploss: below 7,000

ACES - Buy on Weakness (1,390)

ACES ditutup terkoreksi 2,1% ke level 1,390 pada perdagangan Senin kemarin (19/7). Kami perkirakan, saat ini posisi ACES sedang berada di akhir wave 2. Selama ACES masih mampu bertahan di atas level 1,235, maka koreksi ACES akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.

Buy on Weakness: 1,300-1,370

Target Price: 1,460, 1,640

Stoploss: below 1,235

LSIP - Buy on Weakness (1,120)

Pada perdagangan Senin kemarin (19/7), LSIP ditutup menguat 1,4% ke level 1,120 dengan menguatnya tekanan beli. Selama LSIP tidak terkoreksi kembali ke bawah 1,025, maka kami perkirakan pergerakan LSIP saat ini sedang membentuk bagian dari wave C dari wave (B). Hal ini berarti, LSIP berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 1,100-1,120

Target Price: 1,200, 1,340

Stoploss: below 1,025

JSMR - Sell on Strength (3,620)

JSMR ditutup terkoreksi 1,9% ke level 3,620 pada perdagangan Senin kemarin (19/7) dan mulai muncul adanya tekanan jual pada JSMR. Kami memperkirakan, posisi JSMR saat ini sedang berada di awal wave 2, dimana hal ini berarti JSMR rawan terkoreksi terlebih dahulu. Adapun level koreksi JSMR kami perkirakan menguji level MA20-nya di 3,500 hingga ke 3,350, level koreksi dari JSMR ini juga dapat dijadikan level buyback.

Sell on Strength: 3,650-3,750

Disclaimer On


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d