Perusahaan farmasi PT Phapros Tbk menyebut bahwa pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 akibat lonjakan kasus COVID-19 tidak mengganggu operasional perusahaan.
Direktur Utama Phapros Hadi Kardoko di Semarang, Selasa, mengatakan kegiatan operasional di pabrik Phapros yang terletak di kawasan Simongan, Semarang, Jawa Tengah, berlangsung normal dengan protokol kesehatan ketat sesuai dengan aturan pemerintah.
"Kami memiliki protokol khusus pencegahan COVID-19 di lingkungan perusahaan. Kami juga menjaga agar proses bisnis di pabrik tetap berjalan normal termasuk memproduksi kebutuhan obat-obatan dan multivitamin yang dibutuhkan masyarakat Indonesia," katanya.
Ia mengatakan komitmen berjalannya operasional perusahaan tersebut karena PT Phapros masuk ke dalam kategori industri kritikal.
"Di sisi lain kami juga memfasilitasi karyawan dengan pemberian vaksinasi COVID-19, vitamin, hand sanitizer, dan masker untuk meminimalkan risiko penularan, serta memberlakukan aturan seratus persen work from home (WFH) bagi karyawan supporting," katanya.
Selain itu, pihaknya juga menerapkan aturan sistem sif jam kerja sesuai dengan protokol kesehatan, skrining, dan tes antigen secara acak setiap hari.
Sementara itu, sebagai bentuk kepedulian terhadap tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan COVID-19 di Indonesia, pihaknya juga menyalurkan bantuan berupa 216 paket sembako yang dibagikan kepada tenaga medis yang bertugas di lima puskesmas di Kota Semarang, yakni Puskesmas Ngemplak Simongan, Puskesmas Manyaran, Puskesmas Ledoksari, Puskesmas Karangayu, dan Puskesmas Krobokan.
"Kami tahu bahwa para tenaga medis saat ini terus berusaha memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Oleh karena itu, bantuan ini kami serahkan sebagai bentuk dukungan moril yang disertai harapan dan doa agar para tenaga medis ini tetap diberikan kesehatan dan kekuatan dalam melakukan tugasnya," katanya.(end)
Sumber: IQPLUS
Komentar
Posting Komentar