google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PEFINDO TETAPKAN PERINGKAT "idA" UNTUK OBLIGASI BERKELANJUTAN II PT BARITO PACIFIC Langsung ke konten utama

PEFINDO TETAPKAN PERINGKAT "idA" UNTUK OBLIGASI BERKELANJUTAN II PT BARITO PACIFIC

 


PEFINDO menetapkan peringkat "idA" untuk PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan Obligasi Berkelanjutan II Barito Pacific sebesar maksimal Rp1,5 triliun dengan penerbitan tahap pertama sebesar Rp750 miliar yang akan digunakan untuk membiayai kembali utang bank.

PEFINDO juga menetapkan kembali peringkat "idA" untuk PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan Obligasi Berkelanjutan I Barito Pacific.

Prospek untuk peringkat Perusahaan direvisi menjadi "stabil" dari "negatif" yang mencerminkan pandangan kami atas membaiknya posisi likuiditas BRPT dalam jangka pendek sampai menengah, seiring dengan potensi arus kas masuk berupa dividen dari anak-anak perusahaan di sektor energi dari aset Salak dan Darajat selain aset Wayang Windu yang telah membagikan dividen sejak tahun 2019.

Aset Salak dan Darajat, anak-anak perusahaan Star Energy, telah menerbitkan obligasi sebesar USD1,11 miliar di bulan Oktober 2020 untuk melunasi lebih cepat pinjaman sindikasi yang sebelumnya membatasi distribusi dividen ke BRPT. Pada bulan Desember 2020, BRPT menerima pendapatan dividen sebesar USD56 juta dari aset Salak dan Darajat dan melunasi USD50 juta yang merupakan bagian dari fasilitas pinjaman USD200 juta dari Bangkok Bank. Kinerja TPIA yang membaik di kuartal keempat tahun 2020 juga diharapkan dapat dipertahankan di kuartal-kuartal selanjutnya sejalan dengan ekspektasi kondisi ekonomi yang lebih baik dibandingkan tahun 2020 dan pemulihan ekonomi di China, yang memperbaiki permintaan produk petrokimia dan kemudian harga jualnya.

Obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibanding obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi.

Peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar yang kuat dari segmen operasi utama BRPT di bisnis petrokimia melalui PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dan bisnis energi panas bumi melalui Star Energy Group Holdings (SEGH), pembagian dividen yang baik dari anak-anak usaha inti, dan segmen energi panas bumi yang memberikan perlindungan terhadap sensitivitas siklus industri sektor petrokimia. Peringkat tersebut dibatasi oleh leverage keuangan yang moderat, akses tidak langsung terhadap arus kas operasional anak perusahaan, dan risiko yang melekat dengan segmen inti operasi Perusahaan, dalam pandangan kami.

Peringkat akan dinaikkan jika kinerja BRPT membaik yang tercermin dengan membaiknya profil keuangan secara berkelanjutan, terutama leverage finansial yang tercermin dari membaiknya rasio utang terhadap EBITDA menjadi kurang dari 3,0x sebagai hasil dari upaya penurunan utang dan kemampuan menghasilkan arus kas yang lebih tinggi dari anak-anak perusahan. Peringkat akan diturunkan jika terdapat penurunan yang berkelanjutan dalam profil keuangan karena selisih yang menipis di bisnis petrokimia dan/atau utang lebih besar dari yang diproyeksikan tanpa diiringi oleh kemampuan menghasilkan arus kas yang lebih kuat.

Peringkat juga bisa berada dalam tekanan jika terdapat penurunan aliran arus kas dari anak-anak perusahaan, yang dapat dipicu oleh pandemi COVID-19 yang terus berlangsung dan menyebabkan pelemahan lebih lanjut di sektor petrokimia, dan/atau bencana alam yang sangat mempengaruhi segmen panas bumi. Peringkat juga belum memperhitungkan belanja modal tambahan yang didanai dari utang untuk pembangunan naphtha cracker kedua di bawah TPIA, karena keputusan investasi final belum difinalisasi.

Didirikan pada tahun 1979, BRPT adalah perusahaan holding investasi yang dimiliki oleh Prajogo Pangestu. Saat ini Perusahaan beroperasi di dua segmen utama, petrokimia dan energi panas bumi, melalui kepemilikan saham mayoritas di PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dan Star Energy Group Holdings. Perusahaan juga beroperasi di segmen lainnya, seperti pengolahan produk kayu dan properti. Per 31 Desember 2020, pemegang saham Perusahaan adalah Prajogo Pangestu (72,18%), PT Barito Pacific Lumber (1,21%), PT Tunggal Setia Pratama (0,34%), saham diperoleh kembali (0,60%), dan lainnya (25,67%). (end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...