google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Gudang Garam Bagi Dividen Rp 2.600/saham, Total Rp 5 T Langsung ke konten utama

Gudang Garam Bagi Dividen Rp 2.600/saham, Total Rp 5 T


Emiten rokok asal Kediri, Jawa Timur, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) resmi membagikan dividen tahunan sebesar Rp 5 triliun kepada para pemegang saham dalam tahun buku 2020.

Kondisi ini berbeda dengan tahun lalu di mana GGRM memutuskan tak membagikan dividen atas laba bersih 2019.

Berdasarkan keterangan resmi yang diperoleh CNBC Indonesia, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) GGRM yang digelar Kamis ini di di Hotel Grand Surya, Jln Dhono No.95 Kediri, RUPST menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 5.002.628.800.000 atau Rp 5 triliun, setara dengan Rp 2.600 untuk setiap sahamnya.

"Sementara itu, laba yang tidak dibagikan akan dimasukkan dalam akun saldo laba yang akan digunakan untuk menambah modal kerja perusahaan," tulis direksi GGRM, dalam keterangannya.

Tahun lalu, GGRM mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 29,71% menjadi Rp 7,65 triliun, dari tahun sebelumnya sebesar Rp 10,88 triliun.

Meskipun laba bersih merosot, pendapatan perusahaan naik tipis sebesar 3,58% dari Rp 110,52 triliun pada 2019, menjadi Rp 114,48 triliun pada tahun lalu.

Adapun tahun lalu RUPST Gudang Garam memutuskan untuk tidak membagikan deviden. Sementara itu, nilai yang dibagikan tahun ini sama dengan RUPS tahun 2019 untuk tahun buku 2018 yang membagikan dividen senilai Rp 5 triliun atau Rp 2.600/saham.

Dalam RUPST Kamis ini, Gudang Garam juga menyetujui pengunduran diri Susanto Widiatmo sebagai Direktur Perseroan.

Berikut susunan direksi dan komisaris baru per Kamis ini (8/7):

Komisaris

Presiden Komisaris : Juni Setiawati Wonowidjojo

Komisaris : Lucas Mulia Suhardja

Komisaris Independen : Frank Willem van Gelder

Komisaris Independen : Gotama Hengdratsonata

Direksi

Presiden Direktur : Susilo Wonowidjojo

Direktur : Heru Budiman

Direktur : Herry Susianto

Direktur : Istata Taswin Siddharta

Direktur : Andik Wahyudi

Direktur : Hamdhany Halim

Direktur Independen : Sony Sasono Rahmady

Selain itu, RUPST juga menunjuk Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan selaku Auditor Perseroan untuk tahun buku 2021.

Sumber: CNBCINDONESIA

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...