google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Disokong JIIPE, ini rekomendasi saham AKR Corporindo (AKRA) Langsung ke konten utama

Disokong JIIPE, ini rekomendasi saham AKR Corporindo (AKRA)


Prospek bisnis PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) cukup menjanjikan, salah satunya disokong kehadiran Java Integrated Industrial and Port Estate atau JIIPE.

Positifnya iklim investasi di Indonesia melalui Omnibus Law dan peraturan turunannya, membuat AKRA berada pada posisi yang tepat untuk menangkap peluang tumbuhnya permintaan kawasan industri di masa depan.

Analis Mandiri Sekuritas Henry Tedja dan Adrian Joezer menyebut,  JIIPE merupakan kawasan industri terintegrasi dengan infrastruktur dan aset logistik yang luas, yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan dari calon penyewa (tenant).

“Kami memperkirakan JIIPE akan membukukan penjualan lahan seluas 35 hektare – 40 hektare per tahun pada 2021-2023. Hal ini akan meningkatkan kontribusi EBITDA dari JIIPE menjadi 25%-28%,” tulis Adrian dan Henry dalam riset, Minggu (18/7).

Untuk diketahui, pekan lalu, PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Chiyoda International Indonesia (PTCII) resmi menandatangani kontrak engineering, procurement, and construction (EPC) senilai US$ 2,7 miliar. Kontrak ini diteken dalam rangka pembangunan pabrik smelter tembaga dan precious metal refinery  di kawasan JIIPE.

Selain itu, AKRA juga diuntungkan dari adanya fenomena booming komoditas. Harga komoditas yang terus menguat, diikuti oleh nisbah kupas yang lebih tinggi dari perusahaan pertambangan, akan mengerek permintaan bahan bakar diesel di kuartal mendatang. Hal ini terjadi setelah perusahaan tambang mengalami masalah logistik di kuartal pertama 2021 karena hujan lebat yang terjadi di  wilayah Kalimantan.  

Mandiri Sekuritas memperkirakan fenomena super-cycle komoditas akan berkontribusi pada volume penyaluran bahan bakar minyak AKRA sebesar 279.000 ton pada 2021.

Mandiri Sekuritas merekomendasikan beli saham AKRA dengan target harga Rp 4.500 per saham. Katalis pendukung saham AKRA diantaranya harga komoditas yang solid, aspek kemudahan melakukan bisnis atau ease of doing business (EODB), serta perkembangan  positif dari kondisi makro.

Di sisi lain, memburuknya iklim investasi di Indonesia serta aspek regulasi menjadi risiko terhadap saham AKRA.

Sumber: KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d