"Sebagian besar bisnis grup mengalami perbaikan pada semester pertama tahun 2021, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020 ketika kami menghadapi pembatasan-pembatasan bisnis yang signifikan terkait dengan penanggulangan pandemi COVID-19,"tutur Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro dalam keterangannya, Kamis (29/7/2021).
Namun demikian dalam laporan keuangannya disebutkan bahwa keuntungan atau laba bersih ASII justru turun sekitar 22% pada periode tersebut menjadi sebesar Rp8,8 triliun dibanding periode serupa tahun sebelumnya.
Diketahui keuntungan Astra Grup pada tahun lalu itu mencapai Rp 11,3 triliun. Hal itu salah satunya disumbang dari penjualan saham Bank Permata.
Adapun perolehan laba pada semester pertama 2021, paling besar disumbang dari divisi otomotif yakni sebesar Rp 3,3 triliun atau naik 362% dari periode yang sama tahun lalu. Perusahaan mencatatkan kenaikan penjualan kendaraan bermotor, hal ini juga didorong oleh insentif sementara pajak penjualan barang mewah. (end/as)
Sumber: IQPLUS
Komentar
Posting Komentar