Investasi saham semakin dikenal berbagai kalangan, termasuk anak muda jaman now. Selain transaksinya yang semakin mudah secara online, tak dapat dipungkiri potensi return yang tinggi menjadi daya tarik utamanya. Investasi saham bisa dibilang gampang-gampang susah. Agar semakin ahli dalam berinvestasi saham, Anda dapat mencoba 3 tips berikut ini!
Jangan Masukkan Semua Telur dalam Satu Keranjang
Meletakkan semua telur yang Anda miliki dalam satu keranjang bisa menyebabkan semuanya pecah jika keranjang terjatuh. Saat Anda berinvestasi, jangan masukkan seluruh modal Anda dalam satu investasi saja. Alokasikan dana Anda di beberapa investasi. Diversifikasi yang Anda lakukan akan melindungi Anda. Bayangkan jika investasi yang satu sedang turun, setidaknya Anda masih punya investasi lain yang positif. Sewaktu Anda butuh uang, Anda bisa mencairkan investasi yang memberikan imbal hasil positif lebih dulu.
Dengan diversifikasi, Anda dapat mengoptimalkan keuntungan dan meminimalisir resiko pasar. Diversifikasi sangat berguna untuk menjaga kestabilan aset Anda. Sebagai contoh, Anda dapat memilih tiga jenis saham blue chip di sektor yang berbeda, misalnya perbankan, konsumsi serta energi. Ketika sentimen suku bunga mempengaruhi pergerakan saham perbankan, Anda masih bisa bernafas lega karena saham konsumsi yang Anda miliki masih aman-aman saja.
Tanamkan Komitmen dalam Diri Anda
Ketahuilah bahwa berinvestasi saham tidak melulu soal kemahiran, tapi juga soal pentingnya menjaga semangat Anda agar tetap konsisten. Seperti halnya menanam benih, Anda perlu rajin menyiram secara rutin agar benihnya dapat tumbuh menjadi tunas, lalu menjadi tanaman yang berbuah. Proses pertumbuhan juga tidak terjadi dalam waktu semalam saja bukan? Semua ada prosesnya.
Anda harus sabar dan konsisten dalam mempelajari saham-saham yang dapat Anda pilih, kemudian membeli dan memantau pergerakannya. Tentukan dulu jangka waktu investasi Anda. Jika Anda pemula, sebaiknya berinvestasi jangka panjang pada saham-saham berkapitalisasi besar (big cap) yang kinerjanya sudah cukup stabil. Biasanya “buah” dihasilkan dari “benih” yang Anda tabur setelah beberapa tahun, dari hasil dividen yang dibagikan untuk pemegang saham serta capital gain yang Anda peroleh saat menjual saham Anda.
Jangan Beli Kucing dalam Karung
Investasi bukan spekulasi! Jangan tebak-tebak buah manggis. Seperti membangun bisnis, Anda wajib melakukan riset, apakah potensi bisnis yang ingin Anda pilih bagus di masa depan. Kinerja suatu perusahaan di masa depan biasanya tercermin dari pergerakan sahamnya. Semakin percaya diri investor akan suatu saham, harga sahamnya biasanya cenderung naik.
Jangan membeli saham hanya karena ikut-ikutan. Pelajari sepak terjang perusahaan dan kinerja keuangannya selama beberapa tahun terakhir. Jika pengelolaan perusahaannya bagus, likuiditas sahamnya juga terjaga, tidak perlu ragu untuk menginvestasikan jerih payah Anda dalam saham tersebut. Lebih baik membeli saham perusahaan yang sehat dengan nilai ekuitas lebih banyak daripada nilai utang. Anda pun akan semakin yakin untuk berinvestasi dan memetik hasilnya di masa yang akan datang.
Meskipun tidak selalu bersifat mutlak, tapi ketiga tips ini tentu dapat kamu supaya semakin mahir berinvestasi saham. Seperti kata pepatah, practice makes perfect!
Sumber: MNC Sekuritas
Komentar
Posting Komentar