google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo 10 Investor Legendaris Paling Sukses di Dunia Langsung ke konten utama

10 Investor Legendaris Paling Sukses di Dunia

Investor merupakan orang yang memiliki kemampuan tinggi dalam bekerja. Tidak hanya itu mereka juga mampu untuk mengatur strategi untuk membuat keuntungan.

Investor yang baik dan benar adalah mereka yang mampu mengerti bagaimana membangun sebuah keberhasilan. Selain itu, tentunya mereka pun paham bagaimana melipatgandakan uang atau keuntungan.

Untuk itu, berikut beberapa daftar investor sukses di dunia. Seperti yang dilansir dari 2018 Best Countries Ranking US News, Minggu (30/8/2020):

1. Warren Buffet


Dirinya dikenal sebagai Oracle of Omaha, dan berhasil menyandang gelar sebagai investor terbesar di dunia. Selama beberapa dekade yang cukup panjang untuk keberhasilannya di pasar saham, dirinya identik untuk menjalankan bisnis luar biasa dan mendongkrak pasar saham.

Di tahun 1962 Buffet menjadi miliarder yang berasal dari keuntungan besar dari kemitraannya. Kemudian berinvestasi dan mengambil alih perusahaan manufaktur tekstil yakni Berkshire Hathaway.

Pada tahun 1988 dirinya membeli saham milik perusahaan The Coca-Cola dan memiliki 7% dari saham senilai USD1,02 miliar. Selain itu Berkshire juga memiliki sejumlah saham di American Express, Apple, IBM, Geico, Diary Queen, dan Fruit of The Loom.

2. George Soros


George adalah seorang tokoh bisnis AS kelahiran Hongaria dan dikenal sebagai seorang filantropis terkemuka. Pria kelahiran Hongaria tersebut berimigrasi ke Inggris pada tahun 1947 dan berhasil menjadi mahasiswa di London School of Economics.

Sebelum berhasil mendirikan Soros Fund Management, George sempat bekerja di New York City berdasarkan F.M Mayer, Wertheim dan Co dan Arnolf dan S.Bleichroeder.

Selain itu dirinya mengelola Quantum Group of Funds. Dibulan September 2016 silam, dirinya mengumumkan bahwa yayasannya akan menginvestasikan sebesar USD500 juta untuk perusahaan yang didirikan para pengungsi dan migran terutama di Eropa.

3. Pangeran Alwaleed Bin Talal Alsaud


Selain menjadi investor terbaik di dunia, Alsaud menimbun kekayaannya melalui Kingdom Holding Company yang dimana dirinya sebagai pendiri. Alsaud juga memilih berinvestasi hotel, real estate, keuangan dan perbankan, media, internet, teknologi serta entertaiment.

Kepemilikkannya juga termasuk dalam saham Twitter, Citigroup dan beberapa perusahaan manajemen hotel besar seperti Four Seasons Hotels & Resorts, Movenpick Hotels & Resorts dan Fairmont Raffles Holding, serta real estat hotel seperti Hotel George V yang megah di Paris dan saham di Savoy Hotel di London.

4. Carl Icahn


Carl Icahn merupakan salah satu investor yang cukup terkenal dan dihormati di Amerika Serikat. Dirinya berperan dalam berbagai industri pasar saham.

Sejumlah industri miliknya telah diinvestasikan kedalam beberapa industri seperti game, rel, kemasan makanan, logam, real estate serta rumah mode. Memulai karier investasi di Wall Street sebagai pialang saham di tahun 1961, dan membentuk Icahn & Co.

Dia memiliki posisi mayoritas atau mengendalikan di berbagai perusahaan, termasuk RJR Nabisco, Texaco, Phillips Petroleum, Western Union, Gulf & Western, E-II (Culligan dan Samsonite), Can Amerika, USX, Marvel Comics, Revlon, Imclone, Fairmont Hotels , Blockbuster dan Kerr-McGee.

5. Alisher Burkhanovich Usmanov


Merupakan raja bisnis Rusia kelahiran Uzbek. Di tahun 2014 dirinya menjadi orang terkaya di Rusia dengan kekayaan yang dilaporkan mencapai USD14,4 miliar.

Dirinya memiliki minat dalam bidang logam dan operasi penambangan, meskipun eksploitasinya sangat jauh. Diantara kepmilikan yang luas, Konglomerat industri Rusia Metalloinvest memiliki berbagai macam bisnis logam dan pertambangan.

Investasi penting tersebut yakni Kommersant Publishing Houses, 29% saham di Arsenal F.C, Xiaomi.

6. Mikhail Prokhorov


Miliarder Rusis tersebut memperoleh sebagaian besar kekayaannya sebagai industrialis terkemuka pada negara tersebut. Selain itu, memiliki sejumlah saham besar di perusahaan multinasional terutama dalam sektor logam dan pertambangan.

Salah satu perusahaan yang dirinya investasikan yakni Norsik Nickel yang menjadi salah satu produsen Nikel dan Paladium terbesar di dunia. Di tahun 2007, dirinya memutuskan berpisah dengan mitra bisnis jangka panjangnya yakni Vladimir Potanin.

Setelah meninggalkan Interros, dirinya meluncurkan perusahaan investasi yakni ONEXIM Group dengan aset mencapai USD17 miliar. Investasi lain yakni Renaissance Capital dan Optogan.

7. Harold Simmons


Harrold adalah seorang perngusaha asal AS dan miliarder yang memiliki keahlian pemasaran yang membantunya mengkonseptualisasikan Leveraged Buyout (LBO) yang digunakan untuk mengakuisisi berbagai perusahaan.

Pertama kali memulai sebagai pemriksa bank dan membeli toko obat dengan uang tunai USD5.000 serta pinjaman USD95.000.

Kemudian dirinya menjual bsinisnya kepada Eckerd Corporation seharga USD50 juta. Langkah tersebut membawa dirinya sebagai investor. Tak lama kemudian dirinya sempat berupaya untuk mengambil alih Lockheed Corporation , dengan memperoleh hampir 20% saham meski pada akhirnya gagal. Simmons meninggal pada 201. Investasi terkemuka: Contran Corporation, Valhi Inc.

8. David Tepper


Dirinya merupakan salah satu dari beberapa manajer Hedge Fund yang memberikan hasil kinerja yang kuat di tahun-tahun krisis keuangan seluruh dunia. Di tahun 1992, dirinya bersama Goldman Sachs memulai Hedge Fund miliknya yakni Appaloosa Management.

Pada tahun 2009, Tepper berhasil mengantongi keuntungan sekitar USD7 miliar berkat kepemilikan sahamnya di Bank of America yang mencapai USD3 per sahamnya.

9. Philip Anschutz


Philip adalah salah satu orang berpengaruh di kalangan penggemar olahraga AS karena kepemilikan saham besar di Klub Loas Angeles Lakers dan Los Angeles Kings.

Dirinya juga merupakan pendiri Major League Soccer (MLS/Liga Sepakbola AS), serta pemilik dari beberapa tim. Selain di bidang olahraga, dirinnya memiliki minat dalam bisnis kereta api dan perminyakan.

Miliarder yang bermarkas di Colorado tersbeut memulai bisnis minyak warisan sang ayah yang hampir runtuh di tahun 1961.

Satu dekade kemudian, ia membeli 9 juta acre (36.000 km²) tanah di sepanjang perbatasan Utah-Wyoming. Pada 1984, ia masuk ke bisnis kereta api dengan membeli Rio Grande Industries (RGI) dan segera menjadi ketua Union Pacific setelah penggabungan Pacific Pacific Pasifik Selatan dan Union Pacific Corporation pada tahun 1996.

10. Ronald Perelman


Melalui perusahaan investasi MacAndrews & Forbes Incorporated, Ron Perelman yang mendapatkan reputasi sebagai pengusaha sukses di tahun 1980. Dirinya berinvestasi di berbagai perusahaan yang merangkum produk harian , kosmetik, mobil, hiburan, keamanan, game, pakaian, bank, dan sektor penerbitan.

Sekarang dirinya memiliki 70% saham di AM General, Produser HMMWV Militer Populer atau Humvee yang mencapai USD1 miliar. Dirinya sempat bersengketa dengan Morgan Stanley di tahun 2005 ketika dirinya mengajukan gugatan terhadap mereka atas akuisisi produk Sunbeam.

Sumber: OKEZONE

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d