Pengamat Pasar Modal yang juga Founder Indonesia Superstocks Community, Edhi Pranasidhi memprediksi saham PT MNC Bank Internasional Tbk (BABP) bakal mencapai ke level Rp1.630 per lembar saham.
Dirinya menilai, kenaikan harga saham PT MNC Bank Internasional Tbk (BABP) jika dibandingkan dengan saham bank dengan digital banking lainnya masih terbilang rendah, yaitu dengan PBV 3,56 x.
"Besaran ini masih jauh di bawah average PBV dari PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK), dan PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) sebesar 19,85 x,"ujarnya.
Edhi mengungkapkan ke depan BABP tidak hanya akan menjadi motor untuk finansial MNC Group saja, melainkan juga menjadi agen pembangunan ekonomi Indonesia secara lebih luas.
Dia optimistis dengan hal tersebut dilandasi latar belakang BABP dan kapasitas Hary Tanoesoedibjo sebagai Executive Chairman MNC Group yang menaungi BABP.
"Kalau melihat cara BABP melakukan semuanya dan Pak Hary yang sangat visioner, saya pikir it's not going to be hard for MNC Bank untuk mengalahkan kompetitornya. BABP to The Moon kayaknya terlalu dekat ya, mungkin kita bilangnya, to The Mars -lah! MotionBanking Apps is really stunning," kata Edhi.
Edhi menambahkan dengan berbagai strategi dan rencana untuk memperoleh nasabah sebanyak mungkin, BABP akan tetap menjadi pilihan investasi di masa depan.
Sebagi informasi, pada Selasa (8/6/2021), saham BABP sempat menyentuh Rp 450 per lembar saham, pada pembukaan pasar. Saat penutupan pasar BABP Rp 368 per lembar saham. Dibandingkan hari sebelumnya BABP menguat 2 poin atau 0,55%.
Edhi menilai bahwa aksi profit taking hanya bersifat jangka pendek dan diyakini tak mampu menghentikan laju penguatan BABP, karena dibandingkan dengan bank sejenis saham BABP terhitung sangat murah.
Pasalnya aksi profit taking tersebut sesuai dengan ramalan sehari sebelumnya dalam sebuah webinar, Edhi memprediksi adanya aksi profit taking pada jangka pendek di rentang Rp 440- Rp 460 per lembar saham.
"Berdasarkan volume trading dari 20 top broker selama 20 Juni hingga 4 Juni 2021 sebanyak 381 juta lot, dengan nilai Rp4,48 triliun di harga rata-rata Rp176,15 per lembar saham. Seperti yang sudah saya perkirakan, level profit taking BABP ternyata sesuai dengan prediksi saya di acara webinar, yaitu di range Rp440-Rp460 per lembar saham,"jelasnya.
"Untuk jangka panjang berdasarkan PBV rata-rata, Target Price BABP di level Rp1.630 per lembar,"pungkas Edhi.(end/as)
Sumber: IQPLUS
Komentar
Posting Komentar