google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham BRIS, WEGE, TINS dan SMRA oleh MNC Sekuritas | 14 Juni 2021 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham BRIS, WEGE, TINS dan SMRA oleh MNC Sekuritas | 14 Juni 2021


MNC Daily Scope Wave

14 Juni 2021

Menutup perdagangan pekan kemarin (11/6), IHSG bergerak terkoreksi 0,2% dan ditutup di level 6,095 diiringi dengan tekanan jual. Pergerakan IHSG kemarin pun sudah mengenai fibo retracement 50% dan kami perkirakan IHSG rawan terkoreksi dalam jangka pendek, untuk menguji rentang area 6,030-6,060 terlebih dahulu. Selama IHSG tidak terkoreksi ke bawah 5,972, maka diperkirakan IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji kembali 6,130-6,200.

Support: 5,972, 5,840

Resistance: 6,230, 6,387

BRIS - Buy on Weakness (1,835)

BRIS pada perdagangan pekan kemarin (11/6) ditutup terkoreksi 0,3% ke level 1,835, dan pergerakannya tertahan oleh MA20. Kami memperkirakan, selama BRIS tidak terkoreksi ke bawah level 1,750 sebagai supportnya, maka pergerakan BRIS saat ini diperkirakan sedang berada pada wave [ii]. Hal ini berarti, koreksi BRIS akan relatif terbatas dan berpeluang untuk berbalik menguat.

Buy on Weakness: 1,800-1,835

Target Price: 1,925, 2,280

Stoploss: below 1,750

WEGE - Buy on Weakness (199)

Pada penutupan perdagangan kemarin (11/6), WEGE ditutup menguat 1,5% ke level 199, namun pergerakannya masih tertahan oleh MA20-nya. Selama WEGE mampu bertahan di atas 191, maka kami perkirakan posisi WEGE saat ini sedang berada di awal dari wave [c] dari wave B. Hal ini berarti, WEGE masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 194-199

Target Price: 210, 230

Stoploss: below 191

TINS - Buy on Weakness (1,595)

TINS ditutup menguat sebesar 0,9% ke level 1,595 pada perdagangan kemarin (11/6). Kami memperkirakan, saat ini posisi TINS sedang berada di awal wave [iii] dari wave C. Hal ini berarti, pergerakan TINS masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya selama TINS masih bertahan di atas 1,545.

Buy on Weakness: 1,560-1,595

Target Price: 1,700, 1,900

Stoploss: below 1,545

SMRA - Sell on Strength (855)

Pada perdagangan pekan kemarin (11/6), SMRA ditutup flat di level 855 diikuti dengan tekanan jual yang cukup besar. Posisi SMRA saat ini, kami perkirakan sedang berada di wave [y] dari wave Y, sehingga pergerakan SMRA masih cenderung rawan terkoreksi kembali. Adapun rentang koreksi dari SMRA diperkirakan berada pada level 700-800.

Sell on Strength: 870-890

Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d