google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham BRIS, ADRO, ASII dan SSIA oleh MNC Sekuritas | 18 Juni 2021 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham BRIS, ADRO, ASII dan SSIA oleh MNC Sekuritas | 18 Juni 2021


MNC Daily Scope Wave

18 Juni 2021

Kemarin (17/6), IHSG ditutup menguat 0,2% ke level 6,068 diiringi dengan tekanan jual yang cukup besar. Kami memperkirakan, pergerakan IHSG masih cenderung terkoreksi untuk menguji area 6,030 sekaligus menguji MA60-nya. Selama masih berada di atas level 5,972, maka koreksi IHSG akan relatif terbatas dan berpotensi menguat kembali untuk menguji 6,130-6,200.

Support: 5,972, 5,840

Resistance: 6,230, 6,387

BRIS - Buy on Weakness (1,855)

Pada perdagangan kemarin (17/6), BRIS ditutup menguat 4,2% ke level 1,855, pergerakan BRIS kemarin tertahan oleh MA20-nya dan diiringi dengan munculnya tekanan beli. Kami perkirakan, selama tidak terkoreksi ke bawah 1,760, maka BRIS saat ini sedang membentuk awal wave C. Hal ini berarti, BRIS masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 1,810-1,855

Target Price: 2,050, 2,280

Stoploss: below 1,750

ADRO - Buy on Weakness (1,355)

ADRO ditutup terkoreksi 2,9% ke level 1,355 pada perdagangan kemarin (17/6) dan mulai muncul adanya tekanan jual. Kami perkirakan, posisi ADRO saat ini sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave C dari wave (B). Hal ini berarti, ADRO masih berpeluang untuk berbalik menguat dan membentuk akhir dari wave [v].

Buy on Weakness: 1,320-1,355

Target Price: 1,400, 1,435

Stoploss: below 1,280

ASII - Spec Buy (5,100)

ASII kembali ditutup terkoreksi sebesar 1% ke level 5,100 pada perdagangan kemarin (17/6) dan diiringi dengan meningkatnya tekanan jual. Selama tidak menembus area support di 5,025, maka saat ini posisi ASII sedang berada di akhir wave ii dari wave (c). Hal ini berarti, koreksi ASII akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.

Spec Buy: 5,050-5,100

Target Price: 5,450, 5,750

Stoploss: below 5,025

SSIA - Sell on Strength (442)

Kemarin (17/6), SSIA ditutup terkoreksi sebesar 1,8% ke level 442 dan menembus MA20-nya. Kami memperkirakan, selama SSIA belum mampu menguat menembus resistancenya di 482, maka posisi SSIA saat ini sedang berada di awal wave 5 dari wave (C) dari wave [B]. Hal ini berarti, SSIA masih rawan terkoreksi terlebih menembus supportnya di 416, adapun level koreksi SSIA berada pada rentang 380-400.

Sell on Strength: 450-460

Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d