PT Lippo Cikarang, Tbk (LPCK) mengumumkan hasil keuangan kuartal pertama yang berakhir 31 Maret 2021. Perusahaan melaporkan total pendapatan sebesar Rp239,2 miliar, turun 58,35% YoY dari Rp574,4 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini terutama berasal dari penjualan rumah tinggal dan apartemen sebesar Rp132,6 miliar di 1Q21 dibandingkan Rp361,7 miliar di 1Q20. Selain itu, LPCK mencatat penjualan lahan komersial dan ruko dan penjualan kavling industri pada 1Q21 sebesar Rp11,6 miliar dibandingkan Rp116,4 miliar pada 1Q20.
Pendapatan dari rumah tinggal dan apartemen sebesar Rp132,6 miliar memberikan kontribusi sebesar 55,5% dari total pendapatan sedangkan pendapatan dari penjualan tanah industri dan komersial sebesar Rp11,6 miliar, memberikan kontribusi sebesar 4,8% terhadap total pendapatan. Penurunan pendapatan 1Q21 terutama disebabkan oleh lebih sedikit serah terima di Orange County dari periode tahun lalu.
Seperti dilaporkan, laba kotor periode berjalan turun 65,5% menjadi Rp93,1 miliar di 1Q21 dari Rp269,5 miliar di 1Q20. Rumah tinggal dan apartemen turun 71,1% menjadi Rp39,4 miliar dan mewakili 42,3% dari laba kotor.
EBITDA Perseroan dilaporkan untuk 1Q21 sebesar Rp35,5 miliar, turun 82,5% YoY dari Rp202,7 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Penurunan EBITDA tersebut sejalan dengan penurunan Pendapatan dan Laba Kotor.
Total aset LPCK meningkat 1,1% YoY menjadi Rp9.824,2 miliar dari Rp9.719,6 miliar pada akhir tahun 2020. Saldo kas pada 1Q21 adalah Rp548,1 miliar dari Rp635,4 miliar pada 4Q20, turun 13,7% tahun ini karena jadwal peluncuran untuk tahun 2021 yang lebih lama menuju 2H21 dengan harapan peluncuran cluster Residential baru dan Komersial.
Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk, Simon Subiyanto mengatakan: "Di tengah Pandemi Covid-19 kami tetap optimis dan beradaptasi dengan kondisi yang tidak menentu. Sementara kinerja kuartal pertama lebih lemah dari hasil 2020, kami yakin ini karena waktu peluncuran dan serah terima.
Penjualan pemasaran kami di 2H21 akan meningkat sementara 2Q21 akan mulai melihat serah terima di Waterfront Estates mendorong peningkatan pertumbuhan pendapatan. Manajemen telah menetapkan berbagai strategi terkait bisnis perusahaan dan juga fokus pada kondisi keuangan melalui pemantauan arus kas secara berkala."
LPCK meluncurkan beberapa cluster di perumahan tapak Waterfront Estates selama 15 bulan terakhir sejak Maret 2020, terdiri dari rumah modern yang menyatu dengan alam di lokasi strategis di Cikarang. Waterfront Estates menjawab kebutuhan keluarga muda dan milenial dengan menawarkan rumah terjangkau dan desain modern berkelas. Riverside Estate, Cluster Waterfront Estates pertama yang terdiri dari 225 unit, mulai diserahterimakan kepada pemilik pada akhir April 2021. Jadwal serah terima tepat waktu mendukung komitmen penyerahanLippo Cikarang kepada pembeli rumah.
Karena kami berfokus pada peluang untuk pertumbuhan di masa depan, sangat menarik untuk melihat infrastruktur yang akan dibangun di koridor timur Jakarta. Komitmen pemerintah terhadap koridor timur ditunjukkan dengan beberapa proyek infrastruktur antara lain LRT (Light Rapid Transit) Cawang-Bekasi Timur dengan pengerjaan mencapai 76,9%, Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan beroperasi dalam beberapa tahun ke depan, dan tol layang Jakarta-Cikampek yang selesai pada 2019. Selain itu, pembangunan Pelabuhan Laut Dalam Patimban yang baru terus dilakukan, sedangkan Bandara Kertajati sudah beroperasi sejak 2018.(end)
Sumber: IQPLUS
Komentar
Posting Komentar