google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo BAGI DIVIDEN Rp31,7 MILIAR, TAHUN INI SUPARMA PATOK PENJUALAN Rp2,5 TRILIUN Langsung ke konten utama

BAGI DIVIDEN Rp31,7 MILIAR, TAHUN INI SUPARMA PATOK PENJUALAN Rp2,5 TRILIUN


Meskipun penjualan tahun 2020 mengalami penurunan, namun PT Suparma Tbk (SPMA) tetap membagikan dividen tunai Rp31,7 miliar. Hal ini setelah dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) tanggal 7 Juni 20201, para pemegang saham setuju membagikan dividennya.

Hendro Luhur, Direktur PT Suparma Tbk, menjelaskan, dalam RUPS tersebut disepakati bahwa dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham sebesar Rp15 per saham atau total sebesar Rp31,7 miliar. Jumlah tersebut setara dengan 20 persen dari laba bersih perseroan tahun 2020.

Selain itu, para pemegang saham juga mendapatkan dividen saham dari kapitalisasi saldo laba dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp419,5 miliar, yang terbagi atas sebanyak-banyaknya 676.662.706 lembar saham.

"Rasio pembagian dividen saham tersebut adalah 100 : 32. Setiap 100 saham lama dengan nilai nominal Rp400 per lembar saham, akan memperoleh 32 saham baru dengan nilai nominal Rp400," ujar Hendro, Senin (7/6)

Dikatakan, tahun lalu, penjualan perseroan mencapai Rp 2.1 triliun atau turun 14,4 persen dari tahun 2019. Hal itu disebabkan turunnya kuantitas penjualan 12,8 persen. Sedangkan harga jual produk kertas tahun 2020 relatif tidak mengalami perubahan.

Meskipun demikian, turunnya beban pokok penjualan yang melebihi penurunan penjualan bersih menyebabkan perseroan membukukan kenaikan laba kotor 4,8 persen dari Rp374,8 miliar tahun 2019 menjadi Rp392,8 miliar tahun 2020.

"Akibatnya, marjin laba kotor tahun 2020 mengalami peningkatan menjadi 18,3 persen dari semula 14,9 persen tahun 2019," kata Hendro.

Dijelaskan, laba sebelum pajak dan laba komprehensif tahun berjalan Suparma naik masing-masing menjadi sebesar Rp195,5 miliar dan Rp153,9 miliar atau masing-masing meningkat 10,7 persen dan 25,2 persen.

Hal itu karena tahun 2020, beban operasional yang terdiri dari beban penjualan serta beban umum dan administrasi mengalami penurunan disebabkan turunnya beban ekspor dan pengangkutan beban penjualan sebesar 18,1 persen.

Selain itu. honorarium tenaga ahli, perbaikan dan pemeliharaan, perjalanan dinas dan jamuan di beban umum dan administrasi juga turun sebesar 42,9 persen. Sedangkan beban keuangan Suparma mengalami penurunan sebesar 21,2 persen dari semula Rp48,6 miliar tahun 2019 menjadi Rp38,3 miliar di tahun 2020.

Hendro yakin tahun ini kinerjanya akan membaik. Hal ini terlihat dari pencapaian penjualan pada kuartal pertama tahun ini yang mengalami pertumbuhan sebesar 13,5 persen.

Hal itu disebabkan naiknya harga jual 6,0 persen dan naiknya kuantitas penjualan 7,1 persen dari tahun lalu. Pencapaian penjualan bersih ini setara dengan 31,8 persen dari target penjualan bersih tahun 2021 sebesar Rp2,5 triliun.

Sementara itu, untuk meningkatkan produksinya, pihaknya juga telah belanja modal (capex) untuk Mesin Kertas No.10 (PM 10) dengan nilai sekitar USD32 juta. PM 10 akan menghasilkan produk Wrapping Kraft, Hand Towel, dan MG Paper.

Direncanakan, pada bulan September 2021, PM 10 akan beroperasi secara komersial dengan target pasar 40 persen pasar ekspor dan 60 persen pasar domestic dengan kapasitas terpasang sebesar 54.000 MT (metric ton).

"Dengan tambahan PM 10, maka nanti total kapasitas terpasang kami meningkat 21,5 persen dari semula 250.900 MT menjadi 304.900 MT," ujar Hendro. (end/ahd)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d