google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham TINS, AALI, UNTR dan SMRA oleh MNC Sekuritas | 19 Mei 2021 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham TINS, AALI, UNTR dan SMRA oleh MNC Sekuritas | 19 Mei 2021


MNC Daily Scope Wave

19 Mei 2021

IHSG ditutup menguat tipis ke level 5,834 pada perdagangan kemarin (18/5). Posisi IHSG saat ini kami perkirakan sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave C, sehingga IHSG masih rawan terkoreksi ke area 5,600-5,700 bila IHSG secara agresif menembus support 5,735. Namun, IHSG masih berpeluang menguat terbatas ke area 5,870 terlebih dahulu.

Support: 5,735, 5,563

Resistance: 6,033, 6,113

TINS - Buy on Weakness (1,755)

TINS ditutup menguat 3,5% ke level 1,755 pada perdagangan kemarin (18/5). Kami memperkirakan, saat ini pergerakan TINS sedang berada di awal wave C dari wave (B). Wave C sendiri baru terkonfirmasi bila TINS mampu break dari resistancenya di 1,925.

Buy on Weakness: 1,695-1,755

Target Price: 1,895, 2,150

Stoploss: below 1,560

AALI - Buy on Weakness (10,000)

AALI ditutup cenderung flat pada level 10,000 pada perdagangan Selasa (18/5). Posisi AALI saat ini kami perkirakan sedang berada di akhir wave [b] dari wave B. Hal ini berarti, meskipun terkoreksi maka koreksi AALI akan relatif terbatas dan berpeluang untuk menguat.

Buy on Weakness: 9,775-10,000

Target Price: 10,700, 11,250

Stoploss: below 9,075

UNTR - Buy on Weakness (21,900)

Kemarin (18/5), UNTR ditutup menguat 2,2% ke level 21,900 diiringi dengan tekanan beli yang cukup besar. Kami perkirakan, posisi UNTR saat ini sedang berada di awal wave B dari wave (B), sehingga UNTR berpeluang untuk melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 21,700-21,900

Target Price: 22,675, 24,650

Stoploss: below 20,900

SMRA - Sell on Strength (945)

Pada perdagangan kemarin (18/5), SMRA ditutup menguat 3,3% ke level 945. Selama SMRA belum mampu untuk break resistance di 1,025, maka kami perkirakan posisi SMRA saat ini sedang berada pada bagian dari wave C dari wave (A). Hal ini berarti, SMRA masih rawan untuk terkoreksi kembali dan rentang koreksi SMRA berada pada 800-890.

Sell on Strength: 945-970

Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...