google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham BBNI, BNGA, INKP dan MNCN oleh Binaartha Sekuritas | 4 Mei 2021 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham BBNI, BNGA, INKP dan MNCN oleh Binaartha Sekuritas | 4 Mei 2021


Binaartha Sekuritas Daily

4 Mei 2021

oleh Nafan Aji

Bank Negara Indonesia (BBNI)

Saham BBNI ditutup di Rp 5.575. (RoE: 7.98%; PER: 10.86x; EPS: 515.60; PBV: 0.86x; Beta: 1.96). Pergerakan harga saham BBNI telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. 

Akumulasi pada area Rp 5.500 – Rp 5.600, dengan target harga di level Rp 5.725, Rp 6.050, Rp 6.325, Rp 7.425 dan Rp 7.950. Support ada di Rp 5.450 dan Rp 5.200.

Bank CIMB Niaga (BNGA)

Saham BNGA ditutup di Rp 995. (RoE: 9.51%; PER: 6.25x; EPS: 160.82; PBV: 0.59x; Beta: 1.9).Pergerakan harga saham BNGA telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. 

Akumulasi pada area Rp 980 – Rp 1.000, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.020, Rp 1.075, Rp 1.200 dan Rp 1.325. Support ada di Rp 980 dan Rp 950.

Indomobil Sukses International (IMAS)

Saham IMAS ditutup di Rp 1.060. (RoE: -6.78%; PER: -6.81x; EPS: -155.75; PBV: 0.46x; Beta: 2.05). Pergerakan harga saham IMAS telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. 

Akumulasi pada area level Rp 1.045 – Rp 1.060, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.100, Rp 1.130, Rp 1.200 dan Rp 1.270. Support ada di Rp 1.045 dan Rp 1.025.

Indah Kiat Pulp & Paper (INKP)

Saham INKP ditutup di Rp 9.075. (RoE: 6.92%; PER: 12.03x; EPS: 754.11; PBV: 0.83x; Beta: 1.86). Pergerakan harga saham INKP masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 

Akumulasi pada area level Rp 9.000 – Rp 9.100, dengan target harga secara bertahap di level Rp 9.350, Rp 10.125, Rp 13.725 dan Rp 17.325. Support ada di Rp 8.600.

Media Nusantara Citra (MNCN)

Saham MNCN ditutup di Rp 960. (RoE: 12.79%; PER: 7.86x; EPS: 122.09; PBV: 1.00x; Beta: 1.76). Pergerakan harga saham MNCN telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. 

Akumulasi pada level Rp 950 – Rp 960, dengan target harga secara bertahap di Rp 980, Rp 1.060, Rp 1.160, Rp 1.390 dan Rp 1.620. Support ada di Rp 930 dan Rp 875.

Ramayana Lestari Sentosa (RALS)

Saham RALS ditutup di Rp 760. (RoE: -9.60%; PER: -15.74x; EPS: -48.28; PBV: 1.51x; Beta: 1.86). Pergerakan harga saham RALS telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. 

Akumulasi pada area level Rp 750 – Rp 760, dengan target harga secara bertahap di level Rp 775, Rp 845, Rp 920 dan Rp 990. Support ada di Rp 735 dan Rp 700.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...