PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2020, telah menyepakati untuk tidak membagikan dividen ke pemegang saham. Hasilnya, seluruh Laba Bersih Atribusi Pemilik Entitas Induk Jasa Marga Tahun 2020 sebesar Rp501,05 miliar ditetapkan sebagai cadangan.
"Hal itu karena mempertimbangkan bahwa saat ini Perusahaan perlu memperkuat capital structure di tengah pandemi COVID-19 yang turut berdampak terhadap bisnis Perseroan,"kata Manajemen JSMR, dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Selain itu dalam RUPS Tahunan Tahun Buku 2020, telah diputuskan adanya perubahan nomenklatur Direksi Perseroan dan perubahan Susunan Pengurus Perseroan: Mengukuhkan pemberhentian dengan hormat: Adriansyah Chaniago (Komisaris Independen) Memberhentikan dengan hormat: Agus Suharyono (Komisaris) Sugihardjo (Komisaris) Mohammad Sofyan (Direktur Bisnis) Mengangkat dengan hormat: Eman Salman Arief (Komisaris Independen) M. Roskanedi (Komisaris) Raja Erizman (Komisaris) Mohamad Agus Setiawan (Direktur Bisnis)​.
Sehingga Susunan dan Jabatan Dewan Komisaris dan Direksi Jasa Marga adalah sebagai berikut:
DEWAN KOMISARIS
Komisaris Utama/Komisaris Independen: Yuswanda A. Temenggung
Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen: Zulfan Lindan
Komisaris Independen: Eman Salman Arief
Komisaris: Anita Firmanti Eko Susetyowati
Komisaris: M. Roskanedi
Komisaris: Raja Erizman
DIREKSI
Direktur Utama: Subakti Syukur
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Donny Arsal
Direktur Bisnis: Mohamad Agus Setiawan
Direktur Operasi: Fitri Wiyanti Direktur Pengembangan Usaha: Arsal Ismail
Direktur Human Capital dan Transformasi: Enkky Sasono Anas Wijaya
Sebagai informasi saja, Jasa Marga berhasil mencatatkan laba bersih yakni sebesar Rp501,05 miliar di sepanjang tahun 2020. Perusahaan juga tetap mampu mempertahankan Margin EBITDA tetap stabil di Tahun 2020 pada level 62% dengan melakukan berbagai efisiensi untuk dapat mengimbangi penurunan volume lalu lintas dan pendapatan tol sebagai imbas dari diterapkannya kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat, di antaranya School and Work From Home (SFH & WFH), Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Pengendalian Transportasi, yang menyebabkan terjadinya penurunan Pendapatan Tol pada Tahun 2020 menjadi sebesar Rp8,76 triliun. EBITDA Jasa Marga pada Tahun 2020 tercatat sebesar Rp5,98 triliun. Selain itu, seiring dengan pembangunan ruas-ruas tol baru di Tahun 2020, Total Aset Jasa Marga tercatat sebesar Rp104,09 triliun, tumbuh sebesar 4,4% jika dibandingkan Tahun 2019.
Sepanjang tahun 2020, Jasa Marga berhasil menyelesaikan pembangunan 29,46 Kilometer jalan tol baru sehingga total jalan tol yang dioperasikan Jasa Marga hingga akhir tahun 2020 mencapai 1.191 Km. Ruas jalan tol baru yang dioperasikan Jasa Marga pada tahun 2020 yaitu Jalan Tol PandaanMalang Ruas Pakis-Malang sepanjang 3,11 Km dan Jalan Tol Manado-Bitung Ruas ManadoDanowudu sepanjang 26,35 Km. Jasa Marga juga membuktikan komitmen untuk terus tumbuh, dengan memperoleh konsesi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 75,82 Km. Jalan tol dengan nilai investasi sebesar Rp14,26 triliun ini akan melintasi akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Tengah (67,05 Km) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (8,77 Km).
"Dengan adanya penambahan konsesi baru ini, maka hingga akhir tahun 2020, konsesi Jalan Tol Jasa Marga di seluruh Indonesia mencapai 1.603 Km​."terang Manajemen JSMR. (end/as)
Sumber: IQPLUS
Komentar
Posting Komentar