PT PP (Persero) Tbk, salah satu perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka di Indonesia (.Perseroan.) di awal tahun ini telah meraih 2 (dua) kontrak baru yang bergerak di sektor kesehatan, yaitu pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (.RSUD.) Banten dan RSDU Krian. Selain itu, Perseroan juga meraih 1 (satu) kontrak baru di sektor Pendidikan, yaitu pembangunan UNS Tower. Masa pandemi Covid-19 ini sangat berdampak terhadap semua sektor kehidupan terutama kesehatan. Guna menekan laju penyebaran Covid-19, Pemerintah Indonesia memprioritaskan anggaran belanja pemerintah kepada sektor kesehatan. Perseroan sebagai perusahaan kontraktor yang berpengalaman dalam pembangunan Gedung, Infrastruktur, dan EPC dipercaya oleh Pemerintah untuk membangun RSUD yang berada di Provinsi Banten dan Jawa Tengah, serta UNS Tower di Provinsi Jawa Tengah.
Proyek pembangunan RSUD Banten terletak di Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Provinsi Banten ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp. 265 miliar. Proyek pembangunan gedung rumah sakit tersebut terdiri dari 8 (delapan) lantai yang terdiri dari 10 (sepuluh) lapis, yaitu: 3 (tiga) Podium, 5 (lima) Typical, 1 (satu) Lantai Atap, dan 1 (satu) Lantai Lift. Proyek RSUD Banten akan dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 240 (dua ratus empat puluh) hari kalender dan masa pemeliharaan selama 12 (dua belas) bulan. Proyek yang didanai oleh APBD ini memiliki lingkup pekerjaan, antara lain: pembangunan pondasi, struktur atas, arsitektur, mekanikal elektrikal, plumbing, dsb.
Proyek pembangunan RSUD Banten yang berdiri di atas lahan seluas 5.559 m2 ini kedepannya akan memiilki luas bangunan dengan total seluas 16.599 m2. ini dimiliki langsung oleh Pemerintah Daerah Provinsi Banten. Salah satu fasilitas yang akan terdapat dalam RSUD Banten ini yaitu adanya fasilitas roof garden.
Sementara itu, RSUD Krian yang berlokasi di Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Tengah ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp. 130 miliar. Adapun ruang lingkup pekerjaan pembangunan rumah sakit ini terdiri dari tahap perencanaan, tahap pembangunan konstruksi (pekerjaan pondasi, struktur, mekanikal elektrikal, plumbing, arsitektur, landscape, dan IT). Proyek pembangunan RSUD Krian ini didanai oleh APBD dengan masa pelaksanaan 180 (seratus delapan puluh) hari kalender dan masa pemeliharaan selama 12 (dua belas) bulan.
Pembangunan RSUD Krian ini akan terdiri dari 4 (empat) Gedung, yaitu: Gedung A (UGD, Unit Maternal Parinatal, Operating Theater, Critical Care Unit, & CCSD), Gedung B (Main Lobby, Unit Rawat Jalan, Unit Radiologi, Unit Farmasi, Perkantoran, Unit Laboratorium, Bank Darah, Instalasi Rawat Inap), Gedung C (Unit Mortuary, IPSRS, Unit Gizi), dan Gedung D (Power House & Rumah Pompa).. Pembangunan RSUD Krian ini akan terdiri dari 4 (empat) Gedung, yaitu: Gedung A (UGD, Unit Maternal Parinatal, Operating Theater, Critical Care Unit, & CCSD), Gedung B (Main Lobby, Unit Rawat Jalan, Unit Radiologi, Unit Farmasi, Perkantoran, Unit Laboratorium, Bank Darah, Instalasi Rawat Inap), Gedung C (Unit Mortuary, IPSRS, Unit Gizi), dan Gedung D (Power House & Rumah Pompa).
Selain dipercaya untuk mengerjakan 2 (dua) proyek di atas, Perseroan saat ini juga mengerjakan pembangunan beberapa proyek rumah sakit yang tengah berjalan, yaitu: RSUPT Vertikal Kupang yang berlokasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita yang berlokasi di Provinsi DKI Jakarta. RSUPT Vertikal Kupang memiliki nilai kontrak sebesar Rp. 350 miliar yang akan dikerjakan dengan masa pelaksanaan 20 (dua puluh) bulan dan masa pemeliharaan selama 6 (enam) bulan. Sampai dengan awal Mei 2021, pembangunan proyek RSUPT Vertikal Kupang telah mencapai progress pekerjaan sebesar 8,04%.
Sementara itu, Perseroan juga tengah mengerjakan proyek pembangunan Gedung Pelayanan (Private and Pediatric Cardiology Wing) RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dengan masa pelaksanaan 32 (tiga puluh dua) bulan dan masa pemeliharaan selama 12 (dua belas) bulan. Sampai dengan awal Mei 2021, progress pembangunan Gedung Pelayanan tersebut telah mencapai progress sebesar 51,69%. Kedua proyek yang tengah dikerjakan oleh Perseroan tersebut dimiliki langsung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Selain RSUPT Vertikal Kupang dan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Perseroan pada tahun 2020 lalu juga telah ditunjuk untuk membangun RS Covid-19 Manado di Provinsi Sulawesi Utara.
Di sektor pendidikan, Perseroan ditunjuk oleh Pemerintah untuk membangun Tower Univesitas Sebelas Maret (.UNS.) dengan masa pelaksanaan 230 (dua ratus tiga puluh) hari. Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh Perseroan, antara lain: pekerjaan persiapan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, pekerjaan interior, mekanikal elektrikal, landscape, dan pemeliharaan.
Selain itu, di tahun ini Perseroan juga masih mengerjakan pembangunan universitas lainnya dengan progress awal Mei, sebagai berikut: proyek pembangunan UGM Paket 4 dengan progress sebesar 98,78%, Gedung Telkom University Landmark Tower sebesar 98,58%, peningkatan Sarana & Prasarana PTKI melalui SBSN Pembangunan Gedung Pendidikan Kampus III UIN Imam Bonjol Padang sebesar 69,09%, Pengembangan Sarana Prasarana 6 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri UIN Antasari Banjarmasin sebesar 72,03%, Pembangunan Gedung Perpustakaan dan Masjid Kampus UIII Depok sebesar 88,72%. Selain itu, Perseroan juga ditunjuk melakukan pekerjaan konstruksi pembangunan gedung kuliah, laboratorium dan bengkel jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang yang berlokasi di Provinsi Jawa Timur pada 2020 lalu.
"Wabah pandemi Covid-19 yang telah melanda seluruh dunia termasuk Indonesia telah berjalan lebih dari setahun. Dimana merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia sejak awal tahun 2020 berdampak dalam semua sektor kehidupan. Tidak hanya sektor kesehatan, sektor ekonomi dan ketenagakerjaan turut mengalami dampak signifikan akibat pandemi Covid-19 ini. Sejumlah tender proyek yang telah diikuti oleh Perseroan harus ditunda oleh Pemilik Proyek akibat adanya perubahan alokasi anggaran. Namun, pembangunan rumah sakit yang termasuk dalam sektor kesehatan tidak mengalami penundaan seperti proyek-proyek lainnya. Dengan kondisi pandemi ini saat ini, alokasi anggaran Pemerintah dipriortaskan kepada sektor Kesehatan termasuk pembangunan proyek rumah sakit. Hal tersebut tercermin dalam perolehan kontrak baru yang di raih oleh Perseroan di awal tahun ini dimana telah dipercaya oleh Pemerintah daerah untuk membangun rumah sakit, yaitu: RSUD Banten yang berlokasi di Provinsi Banten dan RSUD Krian yang berlokasi di Provinsi Jawa Tengah. Tidak hanya sektor kesehatan, sektor Pendidikan juga masih tumbuh di masa pandemi Covid-19 ini dimana Perseroan berhasil meraih beberapa kontrak baru untuk pengembangan universitas di Indonesia selama tahun 2020 sd awal 2021 ini," ujar Yuyus Juarsa selaku Sekretaris Perusahaan Perseroan kepada media.
"Tentunya Perseroan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah dan Para Pemiliki Proyek atas kepercayaan yang diberikan untuk membangun rumah sakit tersebut. Walaupun pembangunan proyek ini dilakukan di tengah pandemi Covid-19, Perseroan akan menyelesaikan pembangunan proyek rumah sakit dan universitas tersebut tepat waktu sesuai yang ditargetkan dengan kualitas hasil pekerjaan terbaik. Sebaga kontraktor yang memiliki pengalaman lebih dari 6 (enam) dekade, Perseroan telah menorehkan sejumlah proyek monumental dan prestisius dalam pembangunan berbagai gedung bertingkat (hotel, mall, universitas, rumah sakit, perkantoran, airport, dsb), jalan jembatan, bendungan,Pelabuhan, railways, powerplants, dll," lanjut Yuyus.(end)
Sumber: IQPLUS
Komentar
Posting Komentar