PP Presisi kembali dipercaya membangun infrastruktur tambang pada area pertambangan nikel Weda Bay, salah satu tambang nikel terbesar di Indonesia yang berlokasi di Halmahera, yang merupakan perluasan dari pembangunan jalan hauling yang sedang dilakukan.
"Keikutsertaan kami di dalam proyek tersebut, merupakan salah satu andil kami dalam turut mendukung pengembangan salah satu industri hilirisasi nikel terbesar di Indonesia," ujar Rully Noviandar, Direktur Utama PT PP Presisi Tbk.
"Perluasan kontrak tersebut merupakan bentuk kepercayaan kepada kami, kepercayaan akan time delivery dan quality delivery serta value added yang kami berikan kepada setiap konsumen kami".
"Dengan adanya perluasan scope of work, maka total kontrak yang kami dapatkan dari proyek pembangunan infrastruktur tambang nikel tersebut meningkat menjadi lebih dari Rp200 miliar, yang berkontribusi pada total perolehan kontrak baru hingga akhir April menjadi sebesar Rp933 miliar, atau mencapai 25% dari total target kontrak baru sebesar Rp3,7 triliun," urai Rully.
"Kelak dengan selesainya proyek pembangunan infrastruktur tambang nikel tersebut,kami juga mengharapkan dapat mengerjakan mining services, seperti yang telah kami lakukan di pertambangan nikel yang berlokasi di Morowali, Sulawesi Tengah".
"Kapasitas dan kapabilitas yang kami miliki dalam pembangunan infrastruktur pertambangan merupakan ekuitas kami yang sulit dijumpai pada perusahaan mining services lainnya. Hal ini menjadikan kami sebagai truly integrated mining services company, yang tidak hanya mampu memberikan jasa pertambangan pit to port, tetapi juga mampu memberikan jasa pembangunan infrastruktur tambang," ujar Darwis Hamzah, Direktur Operasi PT PP Presisi Tbk.
"Sebagai truly integrated mining services company, kami optimis menjadikan mining services sebagai sumber recurring income yang berkontribusi sebesar 20%-30%," tutup Darwis. (end)
Sumber: IQPLUS
Komentar
Posting Komentar