google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PGN LAKUKAN PEMUKTAHIRAN KETENTUAN KOMERSIAL BERLANGGANAN GAS RUMAH TANGGA Langsung ke konten utama

PGN LAKUKAN PEMUKTAHIRAN KETENTUAN KOMERSIAL BERLANGGANAN GAS RUMAH TANGGA


Guna mendukung target pemerintah dalam pengembangan jaringan gas bumi yang lebih luas dengan target 4 Juta Sambungan Rumah, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melakukan pemutakhiran ketentuan komersial bagi Pelanggan gas bumi rumah tangga dan pelanggan kecil sebagai bentuk konfirmasi komitmen dari Pelanggan gas untuk terus mendapatkan berbagai keuntungan gas PGN. Ketentuan pembayaran tagihan gas setelah jatuh tempo pembayaran, yaitu dengan pengenaan Jaminan Pembayaran sebesar 2x Bulan pemakaian Gas dikalikan harga gas yang berlaku.

Upaya tersebut dilakukan dalam rangka menjamin keberlangsungan penyaluran Gas yang memberikan berbagai kemudahan dalam penggunaan gas melalui pipa, keamanan karena tersedianya perangkat safety seperti keran gas di pipa instalasi dan layanan tim penanganan gangguan teknis dan contact center selama 24 jam. Pemakaian gas bumi PGN juga cermin gaya hidup modern karena penyaluran gas tanpa perlu tempat penyimpanan, minim kontak fisik, pembayaran tagihan pascabayar serta suplai yang tersedia selama 24 jam/7 hari.

Dukungan pemulihan ekonomi untuk Pelanggan Rumah Tangga PGN, yang termasuk dalam penerimaan bantuan sosial dari Pemerintah, juga diwujudkan dengan penetapan harga gas rumah tangga yang disesuaikan dengan kondisi Pelanggan sesuai dengan peraturah BPH yaitu kategorisasi RT-1. Selain itu, pemberian kebijakan untuk kategorisasi RT-1 juga diberlakukan untuk Pelanggan PGN yang memiliki daya listrik ≤ 900 watt atau Pelanggan yang menerima bantuan sosial untuk kesejahteraan dari Pemerintah (bansos masyarakat miskin). Dengan kebijakan tersebut, diharapkan membantu meringankan beban ekonomi Pelanggan pada masa pandemi ini.

Sektor Usaha Kecil Menengah yang menggunakan gas bumi sampai dengan 1.000 m3 juga mendapatkan kepastian dalam pengukuran volume gas yang digunakan. PGN melakukan penyempurnaan metodologi volume pengukuran gas dengan mempertimbangkan tekanan gas yang dialirkan ke lokasi usaha Pelanggan. Dengan jaringan gas yang dioperasikan secara excellence, berbagai kebutuhan gas dengan variasi tekanan gas, dapat disediakan oleh PGN untuk mengembangkan usaha dengan tetap hemat biaya dan kepraktisan yang tidak ditemui di bahan bakar lainnya.

Seiring dengan dukungan PGN untuk terus melayani di era pandemi dan juga penyempurnaan pelayanan ke pelanggan, dilakukan beberapa langkah-langkah seperti digitalisasi pemantauan pemakaian gas menggunakan aplikasi PGN Mobile, penambahan lokasi pembayaran tagihan gas yang minim kontak melalui e-commerce dan e-wallet, serta melakukan sinergi BUMN dengan Pegadaian yang memungkinkan Pelanggan melakukan pembayaran di seluruh Outlet Pegadaian konvensional dan syariah manapun.

Sampai saat ini terdapat kurang lebih 500.000 Sambungan Rumah (SR) Pelanggan Rumah Tangga yang menggunakan gas bumi yang disalurkan menggunakan jaringan gas di Indonesia, dimana lebih dari 90% telah dikelola oleh PGN di sekitar 60 kabupaten/kota di Indonesia dari Aceh sampai dengan Sorong.

Penggunaan gas bumi tersebut menggunakan sumber gas domestik yang berlokasi di sekitar wilayah operasi PGN. Melalui penyaluran energi yang diproduksi dari dalam negeri tersebut, pada tahun 2020 telah disalurkan gas bumi sebanyak 73,2 juta m3 atau setara 57,7 ribu ton LPG, sehingga dapat menghemat subsidi energi negara setara dengan Rp. 405 miliar per tahun

Program pengembangan jaringan gas yang diinisiasi oleh Kementerian ESDM sejak tahun 2015 dan dioperasikan PGN sebagai Subholding Gas, berkontribusi sebanyak 346.630 Pelanggan dari total 461.325 Pelanggan PGN secara nasional. Program tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk terciptanya diversifikasi energi (bauran energi nasional) serta menurunkan impor bahan bakar.

Bertahap sejak tahun 2017, penerima program pengembangan jaringan gas KESDM ini telah berlangganan gas dan mendapatkan berbagai kemudahan antara lain disediakannya pipa instalasi hingga ke dapur, pemberian kompor gas yang spesifik untuk digunakan dengan gas bumi, serta pembebasan deposit berlangganan gas.

Sebagai Subholding Gas dan bagian dari Holding Migas Pertamina, PGN berkomitmen memberikan kontribusi terbaik melalui layanan gas bumi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Program jargas penting untuk mengurangi tingginya proporsi energi impor dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya dimasa pemulihan ekonomi pascapandemi. (end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Rekomendasi Saham PNBN, BBHI dan ASSA | 22 April 2022

INVESTASI KONTAN 22 APRIL 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,68% ke level 7.276,19 pada penutupan perdagangan Kamis (21/4). Simak rekomendasi tiga saham pilihan untuk perdagangan Jumat (22/4). 1. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) Selama PNBN belum mampu menembus level resistance, maka saat ini diperkirakan posisi PNBN rawan untuk melanjutkan koreksinya. Lanjutan koreksi ini, nampak dari pergerakan Stochastic yang sudah berada di area overbought dan menunjukkan adanya potensi dead cross, meskipun dari MACD masih berada di area positif dan belum menunjukkan tanda pelemahan. Rekomendasi: Sell on strength Support: Rp 855 Resistance: Rp 1.030 Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas 2. PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) Saham BBHI ditutup melemah terjadi konsolidasi membentuk candle northern star ditransaksikan dengan volume transaksi yang relatif ramai dan signifikan. BBHI saat ini bergerak pada trend uptrend yang terlihat dari sahamnya masih terjaga di atas MA20, MA50, maup...