PEFINDO menegaskan peringkat "idAAA" untuk Obligasi Berkelanjutan V Tahap I/2020 Seri A (Rp483,95 miliar), Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV/2016 Seri C (Rp431,0 miliar) dan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap III/2018 Seri C (Rp715.5 billion) milik PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) yang masing-masing akan jatuh tempo pada 17 Juli 2021, 26 Juli 2021 dan 16 Agustus 2021.
PEFINDO juga menegaskan peringkat "idAAA(sy)" untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Tahap I/2020 (Rp200,0 miliar) dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap II/2016 Seri C (Rp14,0 miliar) yang masing-masing akan jatuh tempo pada 17 Juli 2021 dan 26 Juli 2021. Kesiapan Perusahaan untuk melunasi obligasi dan sukuk tersebut didukung oleh dana kas dan setara kas sebesar Rp1,8 triliun pada akhir Maret 2021 dan penerimaan angsuran atas piutang pembiayaan sekitar Rp3,1 triliun per bulan.
Efek utang dengan peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh PEFINDO. Kemampuan emiten untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan emiten Indonesia lainnya adalah superior. Akhiran (sy) berarti peringkat mengindikasikan pemenuhan prinsip Syariah.
Didirikan pada tahun 1990, Adira Finance menyediakan layanan pembiayaan pembelian otomotif dan multiguna. Pada 31 Maret 2021, Adira Finance memiliki 16.278 karyawan untuk melayani nasabah melalui 440 jaringan usaha termasuk di dalamnya cabang syariah yang terletak di berbagai kota-kota di Indonesia. Sebanyak 92,07% saham Adira Finance dimiliki oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan 7,93% dimiliki oleh publik (termasuk 0,42% dimiliki oleh PT Asuransi Adira Dinamika). (end)
Sumber: IQPLUS
Komentar
Posting Komentar