google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo KUARTAL PERTAMA KINERJA MAPA MELEBIHI EKSPEKTASI Langsung ke konten utama

KUARTAL PERTAMA KINERJA MAPA MELEBIHI EKSPEKTASI


PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), anak perusahaan dari PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP), yang bergerak di bisnis sports, kids dan leisure, hari ini mengumumkan pencapaian kinerja untuk kuartal pertama yang berakhir pada 31 Maret. Pendapatan bersih perusahaan mencapai Rp1,3 triliun, sementara margin laba kotor tercatat sebesar 42,8%. Laba usaha tercatat senilai Rp33,4 miliar, sementara EBITDA dibukukan sebesar Rp187,5 miliar dengan laba bersih sebesar Rp638 juta.

Penjualan MAPA pada kuartal pertama melampaui ekspektasi perusahaan, seiring dengan terus membaiknya kondisi fundamental bisnis di Indonesia yang mendukung kuatnya pertumbuhan. Penjualan produk baru yang meningkat selama Tahun Baru Imlek di seluruh produk Running, Home Fitness, Leisure & Lounge, Sandals, dan Kids, mempertahankan momentum di kuartal ke-4 tahun 2020.

Namun, potensi penjualan secara menyeluruh masih terkendala oleh pengurangan jam operasional pusat perbelanjaan di Indonesia sebagai dampak dari pandemi. Selain itu, traffic pelanggan ke gerai fisik MAP yang melebihi ekspektasi pada kuartal ke-4 dan Tahun Baru Imlek mengakibatkan kurangnya ketersediaan produk-produk best seller.

Ratih D. Gianda, VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP Group menyampaikan, "Melalui MAP CLUB loyalty platform, kami menyadari tingginya tingkat permintaan, namun kami mengalami keterbatasan pasokan produk merek-merek terbaik pada kuartal pertama, dikarenakan penjualan produk baru yang melampaui ekspektasi. Meskipun demikian, selama inventory tersedia, penjualan kami tetap kuat. Hal ini meyakinkan kami bahwa kinerja pada kuartal ke-2 akan jauh lebih baik seiring dengan keseimbangan antara inventory dengan penyesuaian strategi perusahaan".

Sementara itu, kenaikan kasus baru Covid-19 di pasar internasional MAPA: Thailand, Vietnam serta Filipina mengakibatkan kebijakan lockdown dan penutupan gerai-gerai kembali diterapkan selama beberapa waktu pada kuartal pertama. Hal ini menyebabkan melambatnya penjualan bersamaan dengan peningkatan inventory untuk memenuhi kebutuhan peluncuran merek baru. Fundamental bisnis diharapkan akan lebih menguntungkan pada kuartal ke-2 seiring dengan meredanya kebijakan pembatasan.

Ratih mengatakan, "Kami telah sukses melakukan peluncuran beberapa merek baru di Filipina dan Vietnam pada kuartal pertama. Pada saat geraigerai dibuka, momentum penjualan sangat baik, dan kami sangat optimis terhadap investasi jangka panjang di pasar yang berkembang ini akan menguat setelah tantangan pandemi Covid-19 ini berlalu."

Margin laba kotor mengalami peningkatan tertinggi dalam 12 bulan terakhir, dikarenakan adanya permintaan yang sesuai target market dari anggota MAP CLUB. Hal ini mendorong peningkatan rata-rata konversi produk berharga normal, melalui penerapan strategi Unified Retail MAP dalam gerai online maupun fisik. Kontribusi penjualan dari MAP CLUB loyalty program juga semakin bertumbuh, mengindikasikan berkembangnya keahlian perusahaan dalam komunikasi direct-toconsumer.

Sementara itu, penjualan Digital meraih level tertinggi yaitu 12,5% dari penjualan, didukung oleh peluncuran situs baru dan traffic dari pelanggan yang melebihi ekspektasi ke situs-situs utama perusahaan seperti Planet Sports, Kidz Station, dan platform MAP CLUB. Situs mono brand New Balance dan Skechers yang baru diluncurkan juga memiliki permintaan yang tinggi.

"Posisi eCommerce kami yang solid, melalui berbagai platform, termasuk multi brand, mono brand dan market place, telah membantu kami untuk mencapai potensi traffic pengunjung secara optimal," ungkap Ratih. "Terlepas dari peluncuran platform baru untuk pelanggan, investasi kami di area ini telah mengurangi dampak dari penutupan gerai akibat pandemi."

Kinerja MAPA di masa mendatang akan didukung oleh penjualan yang terus membaik dan kembalinya keyakinan konsumen. Pandemi masih akan terus mempengaruhi periode yang sedang berjalan, namun MAPA tetap percaya pada strategi pertumbuhan jangka panjang perusahaan untuk menjadi perusahaan brand commerce terdepan di kawasan regional.

"Kami tetap fokus pada 4 tujuan jangka panjang perusahaan, yaitu Integrasi gerai-gerai online dan offline; Ekspansi regional dengan mitra merek terbaik; Melanjutkan tranformasi digital yang berfokus pada program Loyalty dan CRM; serta Akuisisi atau kemitraan strategis," tutur Ratih menyimpulkan.

"Masih terdapat berbagai peluang yang menarik untuk pertumbuhan dan ekspansi kami di sports, kids dan leisure di tahun 2021 dan seterusnya," Ratih menyimpulkan.(end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d