google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo KOTA SATU SIAP TERBITKAN 137 JUTA SAHAM MELALUI PRIVATE PLACEMENT Langsung ke konten utama

KOTA SATU SIAP TERBITKAN 137 JUTA SAHAM MELALUI PRIVATE PLACEMENT


Pandemi Covid-19 yang melanda berbagai aspek di dunia sejak akhir tahun 2019, salah satunya menimbulkan dampak terkontraksinya ekonomi Indonesia. Hal tersebut juga turut berimbas pada kinerja PT Kota Satu Properti Tbk (SATU).

Pada tahun 2021 ini, Perusahaan masih terus berupaya untuk terus meningkatkan kinerja dan memperkuat strukur permodalan Perseroan. Alternatif pendanaan dalam rangka peningkatan modal disetor adalah pengeluaran saham dari portepel dengan mekanisme penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan POJK No. 14 Tahun 2019.

Oleh karena itu, SATU berencana menerbitkan sebanyak 137.500.000 saham biasa Seri B Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau biasa disebut Private Placement. "Tujuan dari dilaksanakannya Rencana Penambahan Modal ini adalah untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan yaitu menambah modal kerja Perseroan dan membayar utang Perseroan kepada Bank,"tulis Manajemen SATU, dalam prospektus ringkas yang dipublikasikan, Selasa (18/5).

Sehubungan dengan Rencana Penambahan Modal, Perseroan bermaksud untuk meminta persetujuan dari para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada hari Rabu, 23 Juni 2021.

Adapun rencana penggunaan dana yang diperoleh dalam rangka pelaksanaan Rencana Penambahan Modal setelah dikurangi dengan biaya-biaya terkait Penambahan Modal ini akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan yaitu menambah modal kerja Perseroan dan membayar utang Perseroan kepada Bank.

"Dengan asumsi bahwa RUPS menyetujui rencana penambahan modal yang diajukan Perseroan yaitu sejumlah 137.500.000 saham dengan nilai nominal Rp50 per saham, sehingga diperkirakan akan memeproleh tambahan modal sebesar Rp 6.875.000.000."terang Manajemen SATU. (end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...