Melihat kondisi pandemik Covid-19 yang mungkin akan berlanjut sampai akhir tahun, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mentargetkan pertumbuhan penjualan bersih tahun 2021 sebesar 5%-6% dengan proyeksi pertumbuhan laba bersih sekitar 5%-6%.
Dalam keterangan tertulisnya, Manajemen KLBF juga menyebutkan bahwa perseroan juga mempertahankan anggaran belanja modal sebesar Rp 1,0 triliun yang akan digunakan untuk perluasan kapasitas produksi dan distribusi. Rasio pembagian dividen dipertahankan pada rasio 45%-55%, dengan memperhatikan ketersediaan dana dan kebutuhan pendanaan internal.
Perseroan juga melakukan inovasi melalui PT Kalbe Genexine Biologics dengan melakukan kolaborasi riset dan uji klinis dengan pihak ketiga untuk produk Novel di beberapa negara di Asia Tenggara, Australia dan Timur Tengah. Selain itu, Perseroan juga akan terus berkoordinasi dengan Kementrian Kesehatan dan BPOM untuk melakukan uji klinis vaksin Covid-19.
"Rencananya uji klinis akan dilakukan di kuartal kedua tahun 2021 dan akan dipasarkan di kuartal keempat tahun ini,"terang Manajemen KLBF.
Optimis Perseroan untuk tumbuh mendorong Perseroan terus konsisten melakukan aktivitas riset dan pengembangan. Melalui sinergi ABG (Akademisi, Business dan Government), Perseroan terus berkolaborasi menghasilkan produk dan layanan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat (hilirisasi produk) dan mampu memberikan kontribusi pada performa bisnis Perseroan. Di lain pihak, Perseroan membuka kerja sama dengan berbagai pihak, baik dalam bentuk joint-venture, akusisi atau bentuk kerja sama bisnis lainnya. (end)
Sumber: IQPLUS
Komentar
Posting Komentar