google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo BARITO PACIFIC ALOKASIKAN 50% DARI LABA UNTUK DIVIDEN TUNAI Langsung ke konten utama

BARITO PACIFIC ALOKASIKAN 50% DARI LABA UNTUK DIVIDEN TUNAI


PT Barito Pacific Tbk (BRPT) akan membagikan dividen tunai sebesar USD18 juta kepada pemegang saham perseroan. Rencana pembagian dividen itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2020 yang diselenggarakan pada Rabu (5/5/2021).

"Jumlah dividen yang dibagikan sebesar USD18 juta setara 50% dari laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD36,27 juta di 2020,"kata Direktur Barito Pacific David Kosasih.

Selain itu, Barito Pacific juga menyampaikan dalam RUPST dana USD17,91 juta atau setara 49% dari laba bersih 2020 diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebagai laba yang ditahan untuk membiayai kegiatan perseroan.

Sedangkan sisa USD362.745 atau setara 1 persen dari laba bersih tahun buku 2020 yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk disisihkan sebagai cadangan, sesuai dengan Pasal 70 ayat 1 UUPT.

"Pendapatan bersih secara konsolidasi milik perseroan adalah USD2,3 miliar di 2020, serta peningkatan EBITDA setahun penuh mencapai USD598 juta di 2020 dari porsi USD595 juta di 2019. Sedangkan konsolidasi laba bersih meningkat menjadi USD141 juta di 2020, dari porsi USD136 juta di 2019," katanya.

Dia menyampaikan bahwa tahun 2020 merupakan periode yang penuh tantangan akibat pandemi Covid-19 sehingga mempengaruhi industri petrokimia terutama pada masa-masa awal tahun.

Meski demikian, memasuki semester II-2020, kondisi pasar mengalami perbaikan dan disertai oleh upaya perseroan dalam mewujudkan strategi penghematan biaya operasional, belanja modal, dan optimalisasi modal kerja, berperan penting dalam keberhasilan perseroan dalam menghasilkan peningkatan laba bersih untuk tahun 2020.

Bisnis panas bumi perseroan juga terus berkontribusi dalam memberikan stabilitas yang dibutuhkan terhadap hasil kinerja konsolidasi.

Sebagai informasi saja, Barito Pacific telah berhasil menyelesaikan penerbitan obligasi rupiah melalui program Penerbitan Umum Berkelanjutan I sebesar Rp1,5 triliun. Penerbitan itu sebagai bagian dari penataan dan diversifikasi utang dari sisi tenor maupun mata uang yang akan memberikan fleksibilitas dari sisi sumber pendanaan.

Anak usaha Barito Pacific, yakni PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) telah menyelesaikan pabrik MTBE dan Butene-1 yang membuat total kapasitas produksi per tahun meningkat menjadi 4,2 juta ton. Hal ini menurut Perseroan, menandai tonggak penting diselesaikannya rencana induk integrasi yang telah dieksekusi dengan baik untuk mengaktualisasikan kapasitas tambahan baru sebagai bagian dari strategi integrasi hilir.

Anak usaha perseroan yang lain, yakni Star Energy juga berhasil menerbitkan global green bond senilai USD1,1 miliar dengan peringkat Investment Grade, yang merupakan penerbitan investment grade green bond pertama dari sektor swasta di Indonesia. (end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d