google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [TPIA] Chandra Asri Petrochemical akan bagi dividen final US$ 38,5 juta Langsung ke konten utama

[TPIA] Chandra Asri Petrochemical akan bagi dividen final US$ 38,5 juta


PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) akan membagikan dividen tunai tahun buku 2020 sebesar US$ 38,5 juta. Keputusan pembagian dividen ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Chandra Asri Petrochemical yang berlangsung pada Kamis (15/4).

"Dalam RUPS Tahunan ini juga telah disetujui pembagian dividen tunai sebesar 75% dari laba tahun buku 2020 atau sebesar US$ 38,5 juta," kata manajemen Chandra Asri Petrochemical dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/4).

Berdasarkan data RTI, jumlah saham TPIA yang beredar per 31 Maret 2021 mencapai 17.833.520.260 unit. Dengan begitu, dividen tunai yang akan dibagikan tersebut setara dengan US$ 0,002159 per saham.

Harga saham TPIA pada perdagangan Kamis (15/4) ditutup turun 1,37% ke level Rp 10.775 per saham. Dengan asumsi kurs Rp 14.500 per dollar Amerika Serikat, yield dividen tunai TPIA adalah sebesar 0,29%.

Sebagai informasi, laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk Chandra Asri Petrochemical sepanjang 2020 melejit 124,4% yoy, dari US$ 22,88 juta menjadi US$ 51,35 juta. 

Alhasil, jumlah laba per saham dasar TPIA naik menjadi US$ 0,0029 dari sebelumnya hanya US$ 0,0013.

Sumber: KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...