PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) membukukan pertumbuhan penjualan pada periode Januari-Desember 2020, menjadi sebesar Rp3,502 triliun, dibandingkan dengan periode serupa tahun 2019, yang sebesar Rp3,268 triliun.
Namun demikian, dalam laporan keuangannya disebutkan bahwa beban pokok penjualan naik menjadi sebesar Rp2,618 triliun. Kemudian, beban provisi liabilitas kontigensi sebesar Rp319,16 miliar di tahun 2020, sedangkan tahun 2019 pos tersebut tidak ada (nihil). Kemudian ditambah membengkaknya beban pajak penghasilan tercatat sebesar Rp292,2 miliar dibandingkan tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp133,94 miliar.
Alhasil, SGRO mencatat rugi sebesar Rp201,42 miliar pada tahun 2020, dibandingkan dengan tahun 2019 yang berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp33,15 miliar. Dengan demikian, rugi per saham dasar SGRO senilai Rp111, berbanding terbalik dibanding tahun 2019 yang mencatatkan laba per saham senilai Rp18. (end)
Sumber: IQPLUS
Komentar
Posting Komentar