google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [SMCB] PT Solusi Bangun Indonesia Tbk akan Lakukan Right Issue Langsung ke konten utama

[SMCB] PT Solusi Bangun Indonesia Tbk akan Lakukan Right Issue


PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) berencana menggelar aksi korporasi di pasar modal dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 1.379.761.940 lembar saham baru atau sebesar 15,26% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah PUT II atau rights issue,

Saham itu bernilai nominal Rp500 setiap saham, dengan harga pelaksanaan di Rp2.300 di setiap sahamnya. Dengan demikian diperkirakan SMCB bakal mengantongi dana segar sebesar Rp3,17 triliun. Setiap 10.000.000.000 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan (DPS) pada tanggal 23 Juni 2021 pukul 16.00 WIB berhak atas 1.800.574.118 HMETD, dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 Saham Baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.

Dalam prospektus ringkasnya, disebutkan bhawa saham baru dari PUT II merupakan saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel serta akan dicatatkan di BEI dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku. Saham Baru tersebut memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak dividen dengan saham yang telah disetor penuh lainnya. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (rounded down).

Tidak terdapat Pembeli Siaga dalam PUT II Perseroan. Apabila Saham Baru yang ditawarkan dalam PUT II ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham atau pemegang bukti HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya dengan ketentuan dalam hal jumlah permintaan atas Saham Baru yang tidak dipesan melebihi Saham Baru yang tersedia, maka jumlah Saham Baru yang tersedia harus dialokasikan secara proposional berdasarkan atas jumlah HMETD yang dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham atau pemegang bukti HMETD yang meminta penambahan Saham Baru berdasarkan harga pemesanan. Jika masih terdapat sisa saham dari jumlah yang ditawarkan, maka sisa saham tersebut tidak akan dikeluarkan Perseroan dari portepel.

PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) selaku Pemegang Saham Utama yang memiliki 7.533.148.888 saham yang mewakili 98,31% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan, telah menyatakan tidak akan melaksanakan HMETD yang dimilikinya dan akan mengalihkan seluruh HMETD yang dimilikinya kepada Taiheyo Cement Corporation(TCC).

"TCC telah menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD yang dialihkan oleh SIIB dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1.356.399.291 saham baru atau Rp3.119.718.369.300. TCC juga memiliki dana yang cukup dan sanggup untuk melaksanakan seluruh HMETD yang dialihkan oleh SIIB,"tulis Manajemen SMCB dalam prospektus ringkas tersebut.

Adapun dana yang diperoleh Perseroan dari hasil PUT II ini (setelah dikurangi komisi, biaya, imbal jasa dan beban-beban emisi lainnya), sekitar 96% akan digunakan untuk membayar sebagian utang bank. Adapun sisanya, sekitar 4% akan digunakan untuk investasi atau belanja modal.

Sebagai informasi saja, untuk tanggal Pernyataan Pendaftaran HMETD menjadi Efektif 11 Juni 2021, tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (Cum-Right) di Pasar Reguler dan Negosiasi akan dilakukan pada 27 Mei 2021 dan 2 Juni 2021. Sementara, tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (Ex-Right) di Pasar Reguler dan Negosiasi pada 28 Mei 2021 dan 3 Juni 2021. Dan diharapkan, tanggal Pencatatan HMETD di BEI pada 4 Juni 2021. Untuk periode Perdagangan HMETD dilakukan pada 25 Juni - 8 Juli 2021, Periode Pendaftaran, Pembayaran dan Pelaksanaan HMETD pada 25 Juni - 8 Juli 2021. (end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham JSMR dan BSSR oleh Phillip Capital Sekuritas | 26 Oktober 2023

Phillip Capital Sekuritas 26 Oktober 2023 Technical Recommendations JSMR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4360 Target Price 1 : 4600 Target Price 2 : 4780 Stop Loss : 4140 BSSR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4040 Target Price 1 : 4130 Target Price 2 : 4230 Stop Loss : 3950 - Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Can...