Binaartha Sekuritas Daily
14 April 2021
oleh Nafan Aji
Astra Otoparts (AUTO)
Pergerakan harga AUTO masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
Akumulasi pada area level Rp 1.105 – Rp 1.155 dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.180, Rp 1.240, Rp 1.375 dan Rp 1.510. Support ada di Rp 1.105 dan Rp 1.075. Saham AUTO ditutup di Rp 1.155. (RoE: 0.02%; PER: 2425.53x; EPS: 0.47; PBV: 0.49x; Beta: 1.19).
Bank Tabungan Negara (BBTN)
Pergerakan harga saham BBTN telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.
Akumulasi pada area Rp 1.580 – Rp 1.605, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.695, Rp 1.750, Rp 2.000, Rp 2.250 dan Rp 2.500. Support ada di Rp 1.505. Saham BBTN ditutup di Rp 1.605. (RoE: 8.02%; PER: 10.48x; EPS: 152.61; PBV: 0.84x; Beta: 2.41).
Dharma Satya Nusantara (DSNG)
Pergerakan harga saham DSNG telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.
Akumulasi pada area level Rp 580 - Rp 590, dengan target harga secara bertahap di level Rp 620 dan Rp720. Support ada di Rp 565 dan Rp 515. Saham DSNG ditutup di Rp 590. (RoE: 7.65%; PER: 13.01x; EPS: 44.97; PBV: 1.00x; Beta: 0.5).
Lippo Karawaci (LPKR)
Saham LPKR ditutup di Rp 197. (RoE: -10.18%; PER: -4.45x; EPS: -44.01; PBV: 0.45x; Beta: 1.98). Pergerakan harga saham LPKR masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
Akumulasi pada harga Rp 192 – Rp 197, dengan target harga secara bertahap di Rp 212, Rp 224, Rp 234 dan Rp 274. Support ada di Rp 177.
PP London Sumatra Plantation (LSIP)
Pergerakan harga saham LSIP masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
Akumulasi pada level Rp 1.255 – Rp 1.330, dengan target harga secara bertahap di Rp 1.280, Rp 1.320, Rp 1.350, Rp 1.480, Rp 1.610 dan Rp 1.740. Support ada di Rp 1.220. Saham LSIP ditutup di Rp 1.330. (RoE: 7.50%; PER: 12.36x; EPS: 102.35; PBV: 0.93x; Beta: 1.07).
PP Presisi (PPRE)
Saham PPRE ditutup di Rp 202. (RoE: 2.06%; PER: 34.49x; EPS: 5.74; PBV: 0.71x; Beta: 2.29): Pergerakan harga saham PPRE masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat beberapa pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
Akumulasi pada area level Rp 195 – Rp 202, dengan target harga secara bertahap di level Rp 224, Rp 270 dan Rp 316. Support ada di Rp 189 dan Rp 178.
Wijaya Karya (WIKA)
Saham WIKA ditutup di Rp 1.370. (RoE: 1.12%; PER: 67.10x; EPS: 20.64; PBV: 0.75x; Beta: 2.43). Pergerakan harga saham WIKA masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish matching low candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
Akumulasi pada area level Rp 1.335 – Rp 1.370, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.490, Rp 1.710, Rp 2.230 dan Rp 2.750. Support ada di Rp 1.315 dan Rp 1.190.
Komentar
Posting Komentar