PT Gema Grahasarana Tbk (GEMA) membukukan pendapatan neto sebesar Rp984,34 miliar pada periode Januari-Desember 2020, atau lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, sebesar Rp1,18 triliun.
Dalam laporan keuangannya, disebutkan bahwa, perusahaan mencatat penurunan beban pokok pendapatan dari Rp891,84 miliar menjadi Rp745,76 miliar. Adapun laba bruto turun menjadi Rp238,58 miliar dari Rp295,42 miliar.
GEMA berhasil menekan beban penjualan, beban umum dan administrasi serta beban pajak final menjadi masing-masing sebesar Rp89,51 miliar, Rp95,96 miliar, dan Rp14,05 miliar. Namun tetap saja tidak bisa mendongkrak laba dari usaha GEMA pada tahun 2020, atau turun menjadi Rp39,06 miliar dari Rp70,71 miliar.
Di sepanjang 2020, GEMA mencatat total laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,26 miliar atau merosot jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp25,84 miliar. Selain itu, total penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga alami penurunan tajam dari Rp22,19 miliar menjadi Rp5,11 miliar.
Alhasil, laba per saham dasar GEMA pada periode Januari-Desember 2020, juga ikut turun menjadi senilai Rp0,79 dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp16,15.
Untuk total aset perusahaan pada tahun 2020, tercatat sebesar Rp972,01 miliar, atau naik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp962,02 miliar. (end)
Sumber: IQPLUS
Komentar
Posting Komentar