PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) merilis laporan keuangan konsolidasi tidak diaudit untuk periode Maret 2021. Selama kuartal I 2021, Chandra Asri mencatat Pendapatan Bersih sebesar US$598 juta, naik 25% vs US$477 juta di Q1 2020. Adapun EBITDA US$147 juta dan Laba Bersih Setelah Pajak US$85 juta pada pada Q1 2021, berbalik dari posisi masing-masing -US$14 juta dan -US$17 juta pada periode yang sama di 2020.
Direktur Perseroan, Suryandi, menyampaikan, "Kami dengan bangga mengumumkan awal yang baik untuk tahun 2021. Hasil kuartal pertama mencerminkan spreads produk yang sehat, eksekusi yang solid dari strategi perusahaan, dan ketahanan finansial yang berkelanjutan. Spreads produk tetap positif seiring dengan meningkatnya permintaan, didorong oleh pertumbuhan regional dan Indonesia yang kuat serta program vaksin yang tengah berjalan,"
"Kami terus fokus pada Kesinambungan Bisnis dan Keunggulan Operasional, untuk mempertahankan tingkat operasi, menghasilkan dan mempertahankan penghematan biaya, menyelesaikan penggabungan anak perusahaan PBI dan SMI sepenuhnya, serta mencapai tonggak baru untuk proyek CAP 2,"kata Suryandi dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Hasil ini diperoleh dalam konteks ketahanan Neraca yang berkelanjutan, terdiri dari total Liquidity Pool sebesar USS1.1 miliar termasuk kas dan setara kas sebesar US$767 juta pada akhir Q1 2021 (vs US$624 juta Q1 2020). Kami juga memiliki leverage yang lebih rendah dengan Utang Bersih terhadap EBITDA 0.2x (vs 2.6x Q1 2020) dan mengurangi Total Utang menjadi US$825 juta (vs US$885 juta Q1 2020). (end)
Sumber: IQPlus, (30/4)
Komentar
Posting Komentar