google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [CAKK] Perbaiki kinerja, Cahayaputra Asa Keramik diversifikasi produk Langsung ke konten utama

[CAKK] Perbaiki kinerja, Cahayaputra Asa Keramik diversifikasi produk


PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) melihat tahun ini sebagai momentum perbaikan kinerja setelah di tahun lalu, mencatatkan penurunan penjualan dan laba cukup signfikan.

Melansir laporan keuangan CAKK di 2020, produsen keramik ini mencatatkan  penurunan penjualan hingga 25% yoy menjadi Rp 217,01 miliar. Penurunan disebabkan karena sempat memberhentikan operasi produksi hingga dua bulan, dimulai pada April hingga pertengahan Juni 2020.

Alhasil, laba bersih CAKK ikut turun 93% yoy dari Rp 2,06 miliar di 2019 menjadi Rp 144,4 juta di 2020.

Di tahun 2021, CAKK melihat banyak peluang yang bisa digali sehingga membidik target penjualan hingga 37% yoy menjadi Rp 300 miliar dan laba bersih melesat menjadi Rp 20 miliar.

Presiden Direktur Cahayaputra Asa Keramik Johan Silitonga mengatakan, CAKK telah menambah kapasitas produksi hingga 13 juta meter persegi pertahun yang diharapkan bisa dicapai secara bertahap.

"Tentunya dengan penambahan kapasitas tersebut, kami bisa  meningkatkan kapasitas produksi lalu meningkatkan  volume penjualan, net sales,dan akan meningkatkan laba di perusahaan. Haparan kami supaya dapat membayar 2020 karena imbas pandemi," jelasnya dalam acara paparan publik secara virtual, Selasa (13/4).

Johan melihat, ada beberapa kebijakan pemerintah yang memberikan katalis positif bagi produsen keramik lokal. Selain penurunan gas untuk sejumlah sektor industri manufaktur, kebijakan pelarangan menggunakan bahan bangunan impor juga akan memberikan angin segar.

Di tahun ini, CAKK sudah mulai bergerak membidik industri real estate. "Kami akan variasi pasar selain ritel akan masuk ke proyek yang khusus untuk perumahan," kata Johan.

Tak hanya itu, CAKK juga akan melakukan diversifikasi produk dengan memproduksi keramik ukuran 60x60 sedangkan saat ini produk terbesar yang diproduksi CAKK keramik ukuran 50x50. CAKK melihat keramik ukuran lebih besar diminati orang kota.  

Direktur CAKK Juli Berliana menambahkan, ada sejumlah strategi pengembangan usaha yang akan dilakukan perusahaan di sepanjang 2021. "Kami akan lebih fokuskan pada efisiensi produksi sehingga produk keramik yang kami hasilkan berdaya saing tinggi di pasar," tuturnya.

Selain itu, kata Juli, CAKK juga akan fokus pada pengembangan produk terutama dalam desain keramik sehingga bisa diterima oleh setiap segmen pasar yang ada, terutama di segmen menengah.

Cahayaputra Asa Keramik juga akan melakukan diversifikasi produk dari segi ukuran sehingga dapat meningkatkan penyerapan produk keramik merek Kaisar di pasar nasional.

"Kami juga akan melakukan perluasan jaringan ke Indonesia Timur. Dari segi pelayanan kami meningkatka layanan paska jual kepada konsumen melalui distributor yang ditunjuk perusahaan," imbuh Juli.

Lewat agenda pengembangan usaha ini, manajemen Cahayaputra Asa Keramik yakin mampu memperbaiki kinerja di tahun 2021.

Sumber: KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...