PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. (Danamon) hari ini mengumumkan laporan keuangan untuk kuartal I tahun 2021.
Beberapa inisiatif utama yang dilaksanakan oleh Bank Danamon pada tahun 2020 menghasilkan pertumbuhan stabil pada kinerja triwulan pertama tahun ini. Danamon membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) kuartal I 2021 sebesar Rp 522 Miliar. Pertumbuhan positif tercatat pada kredit Enterprise Banking yang tumbuh 11% dengan didukung kolaborasi yang berkesinambungan dengan MUFG. Rasio Giro dan Tabungan (CASA) meningkat 480 basis poin menjadi 54,7% dibanding tahun lalu. Penyaluran kredit kendaraan bermotor juga menunjukkan pertumbuhan yang sehat dengan didukung relakasasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).
"Meski belum sepenuhnya pulih ke keadaan sebelum pandemi Covid¬19, permintaan kredit tahun ini mulai menunjukkan tren yang positif, dengan dibarengi kualitas asset yang tetap terjaga. Danamon membangun fondasi kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan di masa mendatang, salah satunya dengan terus meningkatkan layanan digital guna melayani kebutuhan nasabah dan menjalin kemitraan strategis dengan institusi-institusi terkemuka untuk menyediakan pengalaman yang lebih baik bagi nasabah. Kinerja kuartal pertama tahun ini menunjukkan tanda-tanda positif seiring dengan perbaikan ekonomi nasional. Danamon membukukan pertumbuhan kredit yang kuat di segmen Enterprise Banking melalui kolaborasi dengan MUFG,pelaksanaan prosedur penilaian risiko yang pruden, serta proses collection dan recovery kredit yang disiplin menjadi faktor yang mendukung kestabilan kualitas asset," kata Yasushi Itagaki, Direktur Utama Danamon.
Biaya Kredit (cost of credit) terus menunjukkan tren membaik atau turun sebesar 51% menjadi Rp 1,2 triliun dibandingkan kuartal sebelumnya. Danamon juga melanjutkan pengelolaan biaya operasional yang disiplin, menghasilkan rasio biaya terhadap pendapatan (cost to income ratio) pada tingkat 51.6%. Laba bersih setelah pajak tercatat pada angka Rp522 miliar, meningkat dari kuartal sebelumnya.
Pertumbuhan Kredit di Segmen Kunci
Portofolio kredit pada kuartal pertama tahun ini menunjukan perbaikan seiring dengan pemulihan ekonomi. Danamon membukukan pertumbuhan 11% untuk kredit pada segmen Enterprise Banking yang terdiri dari segmen Perbankan Korporasi dan Perbankan Komersial, serta Institusi Keuangan. Hal ini didukung oleh kolaborasi dengan MUFG Group, jaringan global salah satu perbankan terbesar di dunia.
Pada kuartal pertama 2021, Danamon dan MUFG Group sukses menyelenggarakan acara kolaborasi pertama dalam masa pandemi, Business Matching Fair. ajang yang mempertemukan nasabah korporasi dan komersial perbankan dari Indonesia dengan calon mitra usaha dari luar negeri yang mendatangkan 120 perusahaan dari Indonesia, Thailand, Filipina, Vietnam dan Myanmar, serta mewakili berbagai industri, termasuk barang konsumen yang bergerak cepat (FMCG), Perawatan Kesehatan, makanan dan minuman (F&B), kosmetik, produk kesehatan, dan produk rumah tangga. Acara hasil kolaborasi ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat dan memanfaatkan teknologi virtual.
Adanya relaksasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) yang berlaku sejak 1 Maret 2021, telah membantu mendorong kenaikan permintaan kredit kendaraan bermotor di bulan Maret 2021. Alhasil, Adira Finance, anak perusahaan Danamon yang bergerak dalam bidang pembiayaan kendaraan bermotor, mampu mencatat pertumbuhan yang sehat dalam pencairan kredit kendaraan bermotor. Relaksasi ini diharapkan akan dapat lebih mendorong pertumbuhan kredit kendaraan bermotor sepanjang tahun 2021.
Likuiditas dan Permodalan yang sehat
Di kuartal pertama tahun 2021, giro dan tabungan (CASA) Danamon mencatatkan pertumbuhan 12% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 67 triliun. Rasio CASA meningkat 480 basis poin dari tahun sebelumnya menjadi 54,7% yang didukung dengan pertumbuhan pendanaan granular. Struktur pendanaan yang lebih baik ini menghasilkan biaya dana (cost of fund) yang lebih rendah serta terus membangun fondasi yang baik untuk pertumbuhan kedepannya.
Rasio intermediasi makroprudensial (RIM) atau Macroprudential Intermediation Ratio pada posisi 86.6%,LDR di 85.3%, dan LCR di 195.7% yang menunjukkan tingkat likuiditas Bank yang tinggi.Rasio kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) tetap menjadi salah satu yang terkuat di kelasnya. KPMM konsolidasian berada pada posisi 25.7%, sementara KPMM bank only tercatat sebesar 26.2%.
Kualitas Aset yang Sehat
Prosedur penilaian risiko, serta proses collection dan recovery kredit yang disiplin menunjukkan hasil positif. Danamon mencatatkan rasio kredit bermasalah atau NPL pada posisi 3,3% di kuartal pertama 2021, membaik 10 basis poin dibanding tahun sebelumnya dan didukung dengan NPL coverage ratio yang tinggi sebesar 171%. Rasio biaya kredit (Cost of Credit Ratio) berada di posisi 3.6% pada akhir kuartal pertama 2021.(end)
Sumber: IQPLUS
Komentar
Posting Komentar