google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [Saham TBIG] PT Tower Bersama Infrastructure Tbk akan bagikan dividen dari laba tahun 2019 Langsung ke konten utama

[Saham TBIG] PT Tower Bersama Infrastructure Tbk akan bagikan dividen dari laba tahun 2019


Pemegang saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menyetujui pembagian dividen tunai yang berasal dari saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya per 31 Desember 2019. Persetujuan tersebut diperoleh dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung di The Grove Suites, Jakarta, Selasa (30/3).

Berdasarkan dari RTI, jumlah saham TBIG per Februari 2021 mencapai 22,65 juta unit. Terdiri dari kepemilikan PT Wahana Anugerah Sejahtera 34,23%, PT Provident Capital Indonesia 22,23%, masyarakat 39,01%, dan saham treasuri 4,53%.

"Setelah menyesuaikan jumlah saham treasuri yang sebanyak 1,02 juta  unit, dividen tunai akan menjadi sebesar Rp 32 per saham," kata Direktur Keuangan sekaligus Corporate Secretary TBIG Helmy Yusman Santoso, Selasa (30/3).

Jika dikurangi saham treasuri, maka jumlah saham yang akan memperoleh dividen tunai adalah sebanyak 21,63 juta unit. Dengan begitu, nilai keseluruhan dividen tunai dari laba yang belum ditentukan penggunaannya adalah sebesar Rp 692,19 miliar. 

Sementara jumlah saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya per akhir 2019 mencapai Rp 1,55 triliun.

Pemegang saham yang berhak atas dividen tunai ini adalah yang termasuk dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal recording date 12 April 2021 dan tanggal cum dividen (akhir periode perdagangan saham dengan hak atas dividen) 8 April 2021. 

Kemudian, dividen tunai ini akan didistribusikan pada tanggal 29 April 2021.

Sumber: KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE 

Kisah Timothy Ronald, Miliarder Saham Berumur 20 Tahun

Dari usia muda, Timothy (20) terinspirasi investor saham sukses seperti Warren Buffett dan Cathie Wood. Namun setelah gagal melakukan trading cryptocurrency (mata uang kripto) di usia 16 tahun, ia bertekad untuk mempelajari seluk beluk pasar modal. Untuk mengumpulkan modal supaya bisa berinvestasi saham, Timothy memutuskan berdagang. Ia menjual pomade, jam tangan, hingga sedotan di marketplace saat hari kerja. Ia juga menjalankan part-time wedding organizer di saat akhir pekan. Ia melakoninya saat menduduki bangku SMA. Setelah itu, sembari kuliah, Timothy mendirikan advertising agency yang melayani beberapa klien UMKM sampai startup kecil. Uang yang didapatkan dari menjalankan beberapa usaha tersebut diinvestasikan seluruhnya di saham. Berbekal pengalaman melipatgandakan uangnya di pasar modal, Timothy mulai secara aktif sharing di social media mengenai investasi saham. "Investasi terbaik bukanlah berinvestasi di saham, melainkan investasi di ilmu," katanya. Buku seharga 400 ...