google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham INDF, INDY, WSBP dan JPFA oleh MNC Sekuritas | 18 Maret 2021 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham INDF, INDY, WSBP dan JPFA oleh MNC Sekuritas | 18 Maret 2021


MNC Daily Scope Wave

18 Maret 2021

Pada perdagangan kemarin (17/3), IHSG kembali ditutup terkoreksi sebesar 0,5% ke level 6,277. Kami memperkirakan IHSG berpeluang menguat terbatas ke area 6,300-6,330, namun selama IHSG belum mampu menembus resistance 6,400 dan 6,505 secara agresif, maka kami memperkirakan penguatan IHSG cenderung terbatas dan masih rawan terkoreksi. Area koreksi IHSG terdekat berada pada area 6,000-6,150.

Support: 6,160, 6,090

Resistance: 6,400, 6,505

INDF - Buy on Weakness (6,350)

Kemarin (17/3), INDF ditutup terkoreksi 0,8% ke level 6,350. Kami perkirakan, pergerakan INDF merupakan bagian dari wave [iii] dari wave 1 dari wave (C). Hal tersebut berarti, pergerakan INDF masih berpeluang untuk berbalik menguat selama tidak terkoreksi ke bawah 6,100.

Buy on Weakness: 6,280-6,350

Target Price: 6,700, 7,000

Stoploss: below 6,100

INDY - Buy on Weakness (1,505)

INDY ditutup terkoreksi tipis 0,3% ke level 1,505 pada perdagangan kemarin (17/3). Posisi INDY saat ini diperkirakan sedang membentuk wave [iii] dari wave 5, sehingga INDY masih berpeluang berbalik arah. Penguatan ini akan terkonfirmasi bila INDY mampu menembus resistance 1,615.

Buy on Weakness: 1,450-1,500

Target Price: 1,700, 1,900

Stoploss: below 1,380

WSBP - Buy on Weakness (254)

Pada perdagangan kemarin (17/3), WSBP ditutup menguat 2,4% ke level 254 diiringi dengan munculnya tekanan beli. Saat ini, kami memperkirakan posisi WSBP sedang berada di awal wave [c] dari wave B, sehingga WSBP diperkirakan berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 246-254

Target Price: 260, 300

Stoploss: below 240

JPFA - Sell on Strength (1,865)

JPFA ditutup terkoreksi 1,6% di level 1,865 dan muncul tekanan jual. Selama JPFA belum mampu menembus resistancenya di 1,930, maka posisi JPFA saat ini kami perkirakan sedang berada di awal wave (iv) dari wave [iii] dari wave C. Hal tersebut berarti, pergerakan JPFA akan cenderung terkoreksi ke area 1,730-1,800, area tersebut dapat digunakan sebagai level buyback.

Sell on Strength: 1,870-1,900

Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...