google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham BBCA, ISAT, SMGR dan POWR oleh MNC Sekuritas | 26 Maret 2021 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham BBCA, ISAT, SMGR dan POWR oleh MNC Sekuritas | 26 Maret 2021


MNC Daily Scope Wave 26 Maret 2021

Kemarin (25/3), IHSG kembali ditutup terkoreksi 0,6% di level 6,122. Waspadai akan koreksi lanjutan ke arah 5,980-6,100 untuk membentuk wave (v) dari wave [c] dari wave 2 pada skenario merah. Skenario terburuknya, apabila IHSG menembus support 5,735, maka selanjutnya IHSG berpotensi ke area 5,600. Untuk peluang rebound IHSG, kami perkirakan cukup pendek ke rentang area 6,170-6,240.

Support: 6,018, 5,735

Resistance: 6,360, 6,400

BBCA - Buy on Weakness (31,850)

BBCA ditutup kembali terkoreksi sebesar 1,1% ke level 31,850 pada perdagangan kemarin (25/3). Kami perkirakan, saat ini posisi BBCA sedang berada di akhir wave [c] dari wave 4. Hal tersebut berarti, koreksi BBCA diperkirakan akan cenderung sudah terbatas dan berpeluang untuk kembali bergerak menguat.

Buy on Weakness: 31,000-31,600

Target Price: 33,000, 34,500

Stoploss: below 30,675

ISAT - Buy on Weakness (6,675)

Pada perdagangan kemarin (25/3), ISAT ditutup menguat cukup signifikan sebesar 8,5% ke level 6,675 diiringi tekanan beli yang cukup besar juga. Posisi ISAT saat ini diperkirakan berada di awal wave [iii] dari wave 5, sehingga pergerakan ISAT selanjutnya berpeluang untuk melanjutkan penguatannya terlebih bila mampu break resistance 7,025.

Buy on Weakness: 6,400-6,600

Target Price: 7,000, 7,600

Stoploss: below 6,000

SMGR - Spec Buy (11,275)

SMGR ditutup terkoreksi 2,2% ke level 11,275 pada perdagangan kemarin (25/3). Selama tidak terkoreksi ke bawah 10,750, maka posisi SMGR saat ini sedang berada di akhir wave (ii) dari wave [iii] dari wave 3. Hal tersebut berarti, SMGR berpeluang berbalik menguat terlebih bila SMGR mampu menembus resistance 11,900.

Spec Buy: 11,000-11,275

Target Price: 12,300, 13,000

Stoploss: below 10,750

POWR - Sell on Strength (695)

POWR ditutup terkoreksi tipis 0,7% ke level 695 dan mulai muncul tekanan jual yang relatif besar. Saat ini, pergerakan POWR diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (C) dari wave [B], sehingga POWR kami perkirakan masih rawan untuk terkoreksi ke rentang 600-650. Skenario ini akan berlaku bila POWR terkoreksi agresif ke bawah 670 dan tidak mampu bergerak menembus resistance 765.

Sell on Strength: 700-720

Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...