google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham ASII, GGRM, PTBA dan INCO oleh MNC Sekuritas | 1 Maret 2021 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham ASII, GGRM, PTBA dan INCO oleh MNC Sekuritas | 1 Maret 2021


MNCS Daily Scope Wave 1 Maret 2021

Menutup pekan kemarin (26/2), IHSG bergerak terkoreksi 0,8% dan ditutup di level 6,241. Saat ini, level 6,315 sebagai level resistance terdekat IHSG, selama belum mampu menembus level tersebut maka pergerakan IHSG akan cenderung terkoreksi. Terlebih bila IHSG terkoreksi ke bawah level 6,173, maka kami perkirakan IHSG sudah terkonfirmasi menyelesaikan wave [ii] dari wave C dari wave (4). Hal tersebut berarti, IHSG akan rawan terkoreksi ke area 6,000-6,100 terlebih dahulu.

Support: 6,173, 6,069

Resistance: 6,315, 6,505

ASII - Buy on Weakness

ASII ditutup terkoreksi cukup signifikan sebesar 3,1% ke level 5,400 pada perdagangan Jumat lalu (26/2), disertai dengan tekanan jual yang cukup tinggi. Kami memperkirakan, saat ini posisi ASII sedang berada di akhir wave [c] dari wave B (skenario biru) atau wave A (skenario merah). Hal tersebut berarti, koreksi ASII akan relatif terbatas dan berpeluang untuk menguat kembali.

Buy on Weakness: 5,300-5,400

Target Price: 5,950, 6,500

Stoploss: below 5,200

GGRM - Buy on Weakness

Jumat lalu (26/2), GGRM ditutup terkoreksi tipis 0,5% di level 36,500. Posisi GGRM sendiri saat ini kami perkirakan sedang berada di akhir wave 5 dari wave (C) dari wave [B]. Hal tersebut berarti, meskipun masih terkoreksi kami perkirakan akan cenderung terbatas dan berpeluang untuk menguat kembali.

Buy on Weakness: 35,000-36,500

Target Price: 39,000, 42,000

Stoploss: below 34,825

PTBA - Buy on Weakness

PTBA ditutup menguat 1,1% ke level 2,710 pada perdagangan pekan lalu (26/2). Kami perkirakan, posisi PTBA saat ini sudah berada di akhir wave (ii) dari wave [iii] dari wave 5. Hal tersebut berarti, koreksi PTBA sudah relatif terbatas dan berpotensi menguat membentuk wave (iii).

Buy on Weakness: 2,650-2,700

Target Price: 2,900, 3,100

Stoploss: below 2,530

INCO - Sell on Strength

Menutup perdagangan pekan lalu (26/2), INCO ditutup terkoreksi cukup signifikan sebesar 3,6% ke level 6,075 disertai dengan tekanan jual yang cukup besar. Kami perkirakan, pergerakan INCO saat ini sedang berada di awal wave C dari wave (A). Hal tersebut berarti, INCO masih rawan untuk melanjutkan koreksinya ke rentang 5,000-5,750.

Sell on Strength: 6,100-6,250

Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d