google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham ACES, AKRA, DOID dan HOKI oleh Binaartha Sekuritas | 17 Maret 2021 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham ACES, AKRA, DOID dan HOKI oleh Binaartha Sekuritas | 17 Maret 2021


Binaartha Sekuritas Daily

17 Maret 2021

by Nafan Aji

Ace Hardware (ACES)

Pergerakan harga saham ACES telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Akumulasi pada area level Rp 1.565 – Rp 1.575, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.540, Rp 1.595, Rp 1.815, Rp 2.040 dan Rp 2.260. Support ada di Rp 1.540 dan Rp 1.475. Saham ACES ditutup di Rp 1.575. (RoE: 14.16%; PER: 38.13x; EPS: 41.31; PBV: 5.41x; Beta: 0.69). 

AKR Corporindo (AKRA)

Pergerakan harga saham AKRA telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Akumulasi pada area level Rp 3.460 – Rp 3.490, dengan target harga secara bertahap di level Rp 3.540, Rp 3.720 dan Rp 3.890. Support ada di Rp 3.460, Rp 3.400 dan Rp 3.360. Saham AKRA ditutup di Rp 3.490. (RoE: 8.47%; PER: 15.73x; EPS: 221.80; PBV: 1.34x; Beta: 1.77). 

Delta Dunia Makmur (DOID)

Terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham DOID. 

Partial sell pada area level Rp 378 – Rp 406, dengan target harga di level Rp 332. Resistance ada di Rp 420. Saham DOID ditutup di Rp 332. (RoE: -1.73%; PER: -44.23x; EPS: -8.55; PBV: 0.77x; Beta: 3.29). 

Buyung Poetra Sembada (HOKI)

Pergerakan harga saham HOKI telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Akumulasi pada area level Rp 256 - Rp 260, dengan target harga secara bertahap di level Rp 266, Rp 298, Rp 330 dan Rp 364. Support ada di Rp 248 dan Rp 232. Saham HOKI ditutup di Rp 260. (RoE: 5.85%; PER: 16.37x; EPS: 15.88; PBV: 0.95x; Beta: 0.5).

Mitra Adiperkasa (MAPI)

Pergerakan harga saham MAPI telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Akumulasi pada area level Rp 795 – Rp 805, dengan target harga secara bertahap di level Rp 845, Rp 1.000 dan Rp 1.155. Support ada di Rp 780 dan Rp 725. Saham MAPI ditutup di Rp 805. (RoE: -12.92%; PER: -16.66x; EPS: -48.63; PBV: 2.15x; Beta: 1.65). 

Petrosea (PTRO)

Pergerakan harga saham PTRO telah menguji beberapa garis MA 10, MA 20 maupun MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Akumulasi pada level Rp 1.810 – Rp 1.830, dengan target harga secara bertahap di Rp 1.865, Rp 1.970, Rp 2.100, Rp 2.400 dan Rp 2.710. Support ada di Rp 1.795 dan Rp 1.725.  Saham PTRO ditutup di Rp 1.830. (RoE: 7.97%; PER: 7.08x; EPS: 258.61; PBV: 0.57x; Beta: 1.3).


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...