google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [NFCX] LINE Indonesia dan PT NFC Indonesia Tbk Hadirkan Layanan TOP UP Langsung ke konten utama

[NFCX] LINE Indonesia dan PT NFC Indonesia Tbk Hadirkan Layanan TOP UP


LINE Indonesia kembali memberikan pembaruan di aplikasi pertukaran pesan LINE dengan menghadirkan fitur Top-up dan Tagihan bekerja sama dengan PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), anak usaha PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS).

Fitur ini memungkinkan pengguna membeli Pulsa, Paket Data, Token Listrik dan melakukan pembayaran tagihan Pascabayar, Telkom, Listrik, Air PDAM, BPJS, TV Kabel, serta Multifinance. Tersedia di aplikasi LINE untuk Android dan iOS, layanan Top-up dan Tagihan ini menyediakan tiga metode pembayaran, yakni melalui OVO, GoPay, dan ShopeePay.

NFCX, sebagai penyedia platform Transaksi Digital dan layanan solusi IT yang inovatif, memungkinkan pengguna LINE menggunakan layanan Top-up & Tagihan secara mudah.

Fanny Verona, Strategy & New Business Director LINE Indonesia, mengatakan, "Melihat kebutuhan pengguna kami yang semakin beragam, kami memberikan kemudahan dengan menghadirkan fitur Top-up dan Tagihan langsung di dalam aplikasi LINE. Terlebih di masa pandemi ini keperluan untuk melakukan banyak hal secara digital semakin tinggi, sehingga fitur Top-up dan Tagihan ini memungkinkan pengguna LINE untuk melakukan banyak aktivitas pembayaran di satu tempat secara online".

Abraham Theofilus, Presiden Direktur NFCX, mengatakan, "Kami senang dapat bekerja sama dengan LINE untuk mengintegrasikan produk dan layanan digital kami ke dalam platform komunikasi yang sangat populer. Dengan demikian, kami berusaha membantu LINE memperluas fungsinya sebagai aplikasi dan meningkatkan aksesibilitas platform NFCX ke pasar massal dalam prosesnya. Dengan koneksi tambahan ke LINE, platform NFCX juga dapat menjangkau konsumen yang lebih luas. Ke depannya, kami berharap dapat memperdalam kemitraan kami dengan LINE dan untuk menyelaraskan lebih banyak lagi penawaran teknologi kami dalam platform mereka".

Untuk menggunakan layanan Top-up dan Tagihan, pengguna tinggal pergi ke menu "More Tab" yang berupa ikon tiga titik (.) di kanan bawah di dalam aplikasi LINE, kemudian memilih menu .Top-up & Tagihan.. Selanjutnya, pengguna akan melihat tiga pilihan layanan yang terdiri atas Pulsa, Data, dan Tagihan & Lainnya.

Pengguna kemudian dapat memilih layanan yang diinginkan dan memasukkan nomor telepon mereka ke dalam kolom yang tersedia. Jika memilih Pulsa, pengguna dapat melihat opsi Pulsa yang mereka minati. Kemudian pengguna tinggal melakukan pembayaran yang saat ini tersedia melalui OVO, GoPay, dan ShopeePay.

Melalui misinya, CLOSING THE DISTANCE, LINE akan terus menghadirkan pembaruan terbaru berdasarkan kebutuhan pengguna dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai utama LINE yang bertujuan untuk menyediakan layanan komunikasi antar keluarga, teman, dan kerabat. Melalui layanan Top-up & Tagihan ini, LINE sekaligus akan menyediakan ragam layanan komunikasi yang mempermudah pengguna dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.(end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...