google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [WSKT] Waskita Karya akan lunasi obligasi pada Februari 2021 Langsung ke konten utama

[WSKT] Waskita Karya akan lunasi obligasi pada Februari 2021


Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2018 Seri A senilai Rp 1,17 triliun milik PT Waskita Karya Tbk (WSKT) bakal jatuh tempo pada 23 Februari 2021. 

Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Ratna Ningrum menjelaskan, WSKT berkomitmen untuk memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga obligasi jatuh tempo. 

"Untuk obligasi jatuh tempo pada Februari 2021 akan dipenuhi melalui kas internal yang berasal dari pembayaran proyek," jelas Ratna kepada Kontan.co.id, Rabu (3/2). 

Sementara itu rencana penyelenggaraan rapat umum pemegang obligasi (RUPO) yang akan digelar pada 9 Februari-11 Februari 2021 dilaksanakan untuk mendapat persetujuan waiver covenant rasio keuangan atas seluruh obligasi yang telah diterbitkan.

Surat utang yang dimaksud adalah Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2016 senilai Rp 900 miliar jatuh tempo pada September 2021 dan Obligasi berkelanjutan II Tahap III Tahun 2017 seri B senilai Rp 910 miliar jatuh tempo pada Februari 2022.  

Kemudian Obligasi Berkelanjutan III Tahap III tahun 2018 Seri A senilai Rp 761 miliar dan seri B senilai Rp 941,75 miliar jatuh tempo pada September 2023. Obligasi berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 Seri B senilai Rp 1,63 triliun jatuh tempo pada Oktober 2022. Serta Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV Tahun 2019 Seri A senilai Rp 484 miliar jatuh tempo pada Mei 2022, dan Seri B senilai Rp 1,36 triliun yang jatuh tempo pada Mei 2024. 

Terakhir, Obligasi berkelanjutan IV Tahap I tahun 2020 senilai Rp 135,5 miliar jatuh tempo pada  16 Mei 2024 dan Obligasi berkelanjutan III Tahap II Tahun 2018 Seri A senilai Rp 1,17 triliun jatuh tempo pada Februari 2021 dan Seri B senilai Rp 2,28 triliun jatuh tempo pada Februari 2023.

Terkait dengan restrukturisasi keuangan dengan kreditur perbankan, lanjut Ratna, saat ini Waskita Karya tengah melakukan finalisasi dari masterplan restrukturisasi yang ditargetkan selesai dalam waktu dekat. 

Secara umum restrukturisasi ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi keuangan dan arus kas Waskita Karya ke depannya.

Sebagai gambaran, per September 2020 emiten BUMN Karya ini memiliki jumlah aset sebesar Rp 115,6 triliun dengan jumlah liabilitas mencapai Rp 91,8 triliun dan ekuitas Rp 23,8 triliun. 

Dari jumlah liabilitas tersebut, komposisi utang berbunga (interest bearing debt/IDB) mencapai Rp 68,9 triliun. Di mana IDB paling besar merupakan fasilitas modal kerja jangka pendek sekitar 34%. 

Sumber: KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d