google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [WOOD] PT Integra Indocabinet Tbk Percaya Diri Sambut Tahun 2021 Langsung ke konten utama

[WOOD] PT Integra Indocabinet Tbk Percaya Diri Sambut Tahun 2021


PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) percaya diri menyambut tahun 2021. Karena itu, WOOD pun menargetkan penjualan tahun ini bisa naik 20% karena potensi peningkatan permintaan dari Amerika Serikat (AS).

Corporate Secretary & Head of Investor Relation Integra Indocabinet Wendy Chandra menjelaskan, beberapa katalis positif yang mendorong pertumbuhan penjualan adalah meningkatnya penjualan rumah di AS khususnya di area sub urban. 

Menurut dia, dengan pemberlakuan work from home (WFH) menyebabkan, banyak masyarakat tengah kota yang pidah ke area sub-urban dengan biaya hidup yang lebih rendah.

"Tentunya hal ini mendorong naiknya permintaan furnitur dan building component. Selain itu, banyak pembeli asal AS yang berpindah dari China ke negara lain khususnya Indonesia," paparnya kepada kontan.co.id, Selasa (2/2).

Perlu diketahui, sebelumnya China merupakan eksportir terbesar untuk furnitur ke pasar AS. Adapun impor hampir mencapai 50% dari total impor furnitur pasar Negeri Paman Sam. 

"Tentunya buyer-buyer AS yang berpindah dari China ke negara lain seperti Indonesia sangat menguntungkan perusahaan sebagai perusahaan furnitur dan building component terbesar di Indonesia," lanjutnya.

Dari sana, WOOD membidik pertumbuhan pendapatan 20%. Adapun sepanjang tahun lalu, WOOD menargetkan pendapatan sebesar Rp 2,6 triliun. 

Guna mencapai target tersebut, Wendy menyebutkan tahun ini fokus perusahaan adalah meningkatkan utilisasi produksinya yang mana kapasitasnya telah ditambahkan pada tahun lalu. "Utilisasi untuk furnitur saat ini sekitar 70%-80% dan untuk building component sekitar 60%," jelas dia. 

Oleh sebab itu, tahun ini WOOD juga tidak menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) yang terlalu besar. "Capex yang dianggarkan untuk tahun ini sekitar Rp 60 miliar - Rp 70 miliar yang bersumber dari pinjaman bank dan kas internal," pungkas dia. 

Sekedar mengingatkan, kapasitas produksi millwork sebesar 113.520 meter kubik per tahun. Selain itu, WOOD juga tercatat telah menuntaskan lini produksi wooden blind sebesar 13.200 meter kubik per tahun dan meningkatkan kapasitas produksi plywood menjadi sebesar 44.000 meter kubik per tahun di 2019.

Pada 2019, WOOD juga mulai meluncurkan lini produksi millwork dengan kapasitas sebesar 113.520 meter kubik per tahun. Dengan begitu, kapasitas produksi building component perusahaan telah mencapai 213.720 meter kubik per tahun.


Sumber: KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...