google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [WMUU] PT Widodo Makmur Unggas Tbk Targetkan 700 Produk Turunan dalam 3 Tahun Langsung ke konten utama

[WMUU] PT Widodo Makmur Unggas Tbk Targetkan 700 Produk Turunan dalam 3 Tahun


PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) menargetkan akan memiliki 700 produk turunan dalam 2-3 tahun mendatang untuk bersaing di pasar global. Saat ini perusahaan baru memiliki 54 produk turunan dari lini bisnis ini.

Komisaris Utama Widodo Makmur Unggas Tumiyana mengatakan saat ini pangsa pasar unggas di Indonesia mencapai 3,95 juta ton atau sekitar Rp 120 triliun dengan produk turunannya bisa menjadi Rp 240 triliun. Perusahaan menargetkan tahun ini pangsa pasar nasional 4%, dan ditargetkan pangsa pasarnya bisa berkembang ke 15% pada tiga tahun ke depan.

"Permintaan akan recover, ini dibuktikan peningkatan penjualan perusahaan pada 2019 ke 2020 tumbuh 100%, di 2021 akan tumbuh 400% dan 2022 akan tumbuh 100%," kata Tumiyana dalam Capital Market Outlook yang dilaksanakan CNBC Indonesia, Senin (22/2/2021).

Sementara margin yang paling tinggi didorong oleh karkas dan produk turunan, dengan peningkatan di angka nasional, pada 2022 menjadi 4,4 juta ton.

Perkuat Downstream, WMUU Bakal Miliki Rumah Potong Terbesar

"Kalau dibandingkan dengan teman-teman yang masuk bursa kapitalisasi pasarnya belum sebanding compressnya jadi areanya masih lebar, dan Asean juga masih ada pasar yang bisa digarap bahwa kapasitas WMUU, akan meningkat menjadi tiga kali lipat di downstreamnya sehingga tidak ada persaingan masih cukup luas industrinya," kata dia.

Untuk mengejar pangsa pasar dan pendapatan, selain dari meningkatkan produk turunan perusahaan juga akan menurunkan biaya produksi dan membangun jaringan distribusi. Tumiyana mengatakan jaringan distribusi hingga unit terkecil akan dibangun terutama di Jawa dan Bali sebagai pasar terbesar perusahaan.

WMUU juga akan memperkuat bisnis downstream dengan meningkatkan jumlah rumah potongnya, dan menurunkan biaya produksi agar bisa bersaing di pasar internasional. Tumiyana mengatakan sampai saat ini potensi pasar unggas di Indonesia masih cukup besar, terutama dengan peningkatan konsumsi protein perkapita seiring dengan kenaikan kualitas hidup masyarakat.

Saat ini kapasitas rumah potong yang dimiliki perusahaan sebesar 13.500 ekor per jam, atau 210 ton per hari. Tumiyana mengatakan kapasitas rumah potong yang dimiliki perusahaan pada pertengahan 2022 akan naik menjadi 25 ribu ekor per jam, atau 400 ton per hari.

"Kami juga akan meningkatkan produk turunan dari 54 item menjadi 700 item dalam 3 tahun ke depan. Kemudian bagaimana menurunkan cost production akan bisa compete di pasar internasional, kami dalam holding akan menanam jagung buat produksi pakan, jadi 60% jagung di on farm, sehingga akan ketemu harga Rp 3.000 per kg dan ini akan menghemat 20% dari biaya produksi" katanya.

Sumber: CNBC

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?   Pasar saham adalah salah satu pilar utama ekonomi global yang memungkinkan individu, perusahaan, dan pemerintah untuk berpartisipasi dalam aktivitas jual beli saham dari perusahaan publik. Tapi apa sebenarnya pasar saham itu, dan bagaimana cara kerjanya? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang dasardasar pasar saham, cara kerjanya, dan bagaimana hal ini memengaruhi keuangan serta investasi Anda.   Memahami Pasar Saham   Pasar saham adalah tempat di mana investor dapat membeli dan menjual kepemilikan saham dari perusahaanperusahaan yang terdaftar di bursa efek. Saham, atau biasa disebut "stocks," mewakili bagian kepemilikan dari sebuah perusahaan. Ketika Anda membeli saham, Anda memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut, yang memberi Anda hak atas sebagian keuntungan dan aset perusahaan.   Komponen Utama Pasar Saham 1. Bursa Efek (Stock Exchanges):   Transaks...

Rekomendasi Saham JSMR dan BSSR oleh Phillip Capital Sekuritas | 26 Oktober 2023

Phillip Capital Sekuritas 26 Oktober 2023 Technical Recommendations JSMR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4360 Target Price 1 : 4600 Target Price 2 : 4780 Stop Loss : 4140 BSSR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4040 Target Price 1 : 4130 Target Price 2 : 4230 Stop Loss : 3950 - Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...