google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [TLKM] PT Telkom Indonesia Tbk Sampaikan Strategi Pendanaan Star Up Langsung ke konten utama

[TLKM] PT Telkom Indonesia Tbk Sampaikan Strategi Pendanaan Star Up


PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melalui MDI Ventures akan tetap fokus menyuntikkan modal kepada startup, melihat potensi yang bisa dilakukan dengan startup digital terutama di masa pandemi.

"Di masa pandemi ini banyak kebutuhan masyarakat dengan servis yang dideliver startup, kita punya MDI dimana dia mengelola dana investasi telkom yang lumayan besar, kita sudah investasi 50-an perusahaan yang berpotensi ke depannya bisa menopang revenue driver Telkom," ujar Direktur Strategic Portfolio Telkom Indonesia, Budi Setyawan Wijaya dalam diskusi digital CNBC Indonesia bertajuk "Capital Market Outlook 2021," Senin (22/2/2021).

Modal ventura milik Telkom diakui berbeda dengan yang sudah ada. Terdapat Corporate Venture Capital (CVC) dimana pertama kali yang akan dinilai adalah aspek sinergi. Terutama bagaimana memperkuat ekosistem digital yang menjadi prasyarat Telkom dalam mencari aset yang akan disuntik modal.

"Tidak semata capital gain, tapi juga dari sisi sinergi," ujarnya singkat.

Dana kelolaan saat ini mencapai US$ 600 juta yang bekerjasama dengan berbagai pihak. Diantaranya Kookmin Bank asal Korea. Serta ada pula perusahaan investasi asal negeri kincir angin, Belanda.

"Total US$ 830 juta. Tersebar di berbagai digital sektor antara lain healthcare, agriculture, dan lainnya," tuturnya.

Tahun ini, Telkom akan tetap fokus di pasar domestik. Hal ini tak lain karena melihat pangsa pasar domestik masih sangat besar. "Ekosistem berkembang bagus. Fintech, kesehatan tentu saja. Logistik juga. Ini area akan fokus 2021," pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama Direktur Strategic Portfolio Telkom Indonesia, Budi Setyawan Wijaya mengatakan suntikan modal yang disuntikkan kepada Gojek Indonesia tak semata-mata mencari keuntungan saja.

"Bahwa semangat kita semata-mata tak hanya ingin gain capital. Sudah mulai muncul service hasil sinergi dengan Gojek. Paket siap online agar di convert jadi pelanggan Telkom. Akan ada lagi kerjasama di area lain, digital advertising," ujarnya.

Telkom menurutnya akan terus mendorong perusahaan dalam negeri ikut berpartisipasi masuk ke perusahaan unicorn lainnya. Apalagi, "kue" terkait hal ini di Indonesia masih sangat minim.

"Kalau di Amerika unicorn sudah ordernya ratusan. Di kita market sebesar ini masih sangat kecil. Ini potensi besar, dengan market sebesar RI untuk arena pemain digital pemain unicorn baru," imbuhnya.


Sumber: CNBC

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d