google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [SMRA] Summarecon Agung Incar Marketing Sales Rp3,5 Triliun Tahun 2021 Langsung ke konten utama

[SMRA] Summarecon Agung Incar Marketing Sales Rp3,5 Triliun Tahun 2021


Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) membidik pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp3,5 triliun pada 2021.

Target itu lebih tinggi 6,06 persen dibandingkan realiasi marketing sales oleh emiten dengan kode saham SMRA itu pada 2020 senilai Rp3,3 triliun.

Direktur Utama Summarecon Agung Adrianto Adhi mengatakan kontributor target prapenjualan tahun ini bisa disumbang oleh produk perseroan di Summarecon Serpong lagi. “Target [marketing sales] tahun ini Rp3,5 triliun,” kata Adrianto kepada Bisnis, Sabtu (20/2/2021).

Untuk mencapai target itu, SMRA akan menawarkan produk baru di setiap proyek township yang dimiliki dengan landbank saat ini sekitar 2.000 hektare.

Adrianto mengatakan produk seharga Rp1,5 miliar-Rp2 miliar akan dikembangkan perseroan seperti mulai dari Bekasi, Serpong, Bogor, Karawang, hingga Makassar.

Untuk tahun ini, SMRA disebut akan fokus di produk residensial seharga Rp1,5 miliar-Rp2 miliar yang banyak diminati oleh konsumen kelas menengah tersebut.

Dengan relaksasi uang muka (down payment/DP) nol persen yang diberikan pemerintah pekan lalu, Adrianto optimistis permintaan properti khususnya dari end user bakal semakin bergairah.

Pada 2020, SMRA membukukan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp3,3 triliun atau di atas target prapenjualan yang ditetapkan perseroan senilai Rp2,5 triliun, ditopang oleh penjualan produk harga Rp1,5 miliar-Rp2 miliar.

Akan tetapi, Adrianto menunjukkan penjualan untuk produk harga di atas Rp2 miliar masih ada. Sehingga SMRA tidak akan meninggalkan produk dengan harga di atas Rp2 miliar tahun ini.

Penjualan produk dengan harga Rp2 miliar-Rp7 miliar di SMRA tahun lalu, lanjut Adrianto, masih terjadi dengan pembeli yang memang mampu di beberapa kluster yang ditawarkan perseroan.

Sumber: BISNIS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d