google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham ACES, BBTN, BMRI, BNGA, BWPT, HOKI, INCO INTP dan PPRE oleh Binaartha Sekuritas | 1 Februari 2021 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham ACES, BBTN, BMRI, BNGA, BWPT, HOKI, INCO INTP dan PPRE oleh Binaartha Sekuritas | 1 Februari 2021


Binaartha Sekuritas Daily

1 Februari 2021

Nafan Aji

Ace Hardware (ACES)

Pergerakan harga saham ACES telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Rekomendasi saham ACES adalah akumulasi beli pada area level Rp 1.540 – Rp 1.560, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.645, Rp 1.720, Rp 1.815, Rp 2.040 dan Rp 2.260. Support ada di Rp 1.540 dan Rp 1.475. Saham ACES ditutup di Rp 1.560. (RoE: 14.16%; PER: 38.61x; EPS: 41.31; PBV: 5.48x; Beta: 0.65). 

Bank Tabungan Negara (BBTN)

Pergerakan harga saham BBTN telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Rekomendasi saham BBTN adalah akumulasi beli pada area Rp 1.515 – Rp 1.570, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.620, Rp 1.865, Rp 2.110 dan Rp 2.180. Support ada di Rp 1.515 dan Rp 1.435. Saham BBTP ditutup di Rp 1.570. (RoE: 8.34%; PER: 11.04x; EPS: 142.20; PBV: 0.92x; Beta: 2.26). 

Bank Mandiri (BMRI)

Pergerakan harga saham BMRI telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Rekomendasi saham BMRI adalah akumulasi beli pada area Rp 6.375 – Rp 6.575, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.700, Rp 6.925, Rp 7.275, Rp 7.550, Rp 7.850 dan Rp 8.050. Support ada di Rp 6.375 dan Rp 6.025. Saham BMRI ditutup di Rp 6.575. (RoE: 9.70%; PER: 16.24x; EPS: 404.85; PBV: 1.58x; Beta: 1.51). 

Bank CIMB Niaga (BNGA)

Terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham BNGA. 

Rekomendasi saham BNGA adalah akumulasi beli pada area Rp 825 – Rp 855, dengan target harga secara bertahap di level Rp 880, Rp 935, Rp 1.060 dan Rp 1.185. Support ada di Rp 810 dan Rp 780. Saham BNGA ditutup di Rp 855. (RoE: 6.13%; PER: 8.56x; EPS: 99.84; PBV: 0.52x; Beta: 1.73). 

Eagle High Plantations (BWPT)

Pergerakan harga saham BWPT telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Rekomendasi saham BWPT adalah akumulasi beli pada area Rp 112 – Rp 113, dengan target harga secara bertahap di level Rp 119, Rp 128, Rp 149 dan Rp 170. Support ada di Rp 112, Rp 107 dan Rp 102. Saham BWPT ditutup di Rp 113. (RoE: -27.07%; PER: -3.69x; EPS: -31.41; PBV: 1.00x; Beta: 2). 

Buyung Poetra Sembada (HOKI)

Pergerakan harga saham HOKI telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Rekomendasi saham HOKI adalah akumulasi beli pada area level Rp 955 – Rp 1.000, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.050, Rp 1.160, Rp 1.270 dan Rp 1.385. Support ada di Rp 935. Saham HOKI ditutup di Rp 1.000. (RoE: 5.85%; PER: 62.97x; EPS: 15.88; PBV: 3.66x; Beta: 0.49). 

Vale Indonesia (INCO)

Pergerakan harga INCO masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 

Rekomendasi saham INCO adalah akumulasi beli pada area level Rp 5.225 – Rp 5.500, dengan target harga secara bertahap di level Rp 5.575 dan Rp 7.225. Support ada di Rp 5.000. Saham INCO ditutup di Rp 5.500. (RoE: 5.02%; PER: 35.72x; EPS: 153.99; PBV: 1.80x; Beta: 1.66). 

Indocement Tunggal Prakasa (INTP)

Terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. 

Rekomendasi saham INTP adalah akumulasi beli pada area level Rp 12.800 – Rp 13.375, dengan target harga secara bertahap di level Rp 13.850, Rp 14.875, Rp 17.250 dan Rp 19.625. Support ada di Rp 12.500. Saham INTP ditutup di Rp 13.375. (RoE: 6.58%; PER: 33.24x; EPS: 402.43; PBV: 2.18x; Beta: 1.39). 

PP Presisi (PPRE)

Terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham PPRE. 

Rekomendasi saham PPRE adalah akumulasi beli pada area level Rp 189 – Rp 198, dengan target harga secara bertahap di level Rp 204, Rp 224, Rp 270 dan Rp 316. Support ada di Rp 189 dan Rp 178. Saham PPRE ditutup di Rp 198. (RoE: 0.78%; PER: 94.69x; EPS: 2.13; PBV: 0.74x; Beta: N/A). 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Jenis-Jenis Saham Menurut Para Ahli

Jenis Saham Jenis-jenis Saham PT menurut para ahli pada dasarnya hanya ada dua, yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Saham berbeda dengan obligasi walaupun sama-sama digunakan sebagai alat investasi . Saham adalah semacam bukti kepemilikan andil dalam sebuah perusahaan seperti contoh yang dijelaskan pada makalah saham sebelumnya . Ketika sebuah perusahaan pertama kali didirikan, satu-satunya pemegang saham adalah pendiri dan investor awal. Misalnya, jika startup memiliki dua pendiri dan satu investor, masing-masing dapat memiliki sepertiga saham perusahaan. Ketika perusahaan tumbuh dan membutuhkan lebih banyak modal untuk berekspansi, ia dapat menerbitkan lebih banyak sahamnya kepada investor lain, sehingga pendiri awal dapat berakhir dengan persentase saham yang jauh lebih rendah daripada yang mereka mulai. Selama tahap ini, perusahaan dan sahamnya dianggap pribadi. Dalam kebanyakan kasus, saham pribadi tidak mudah ditukar, dan jumlah pemegang

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d