google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [DILD] PT Intiland Development Tbk Fokus Rumah Tapak Tahun Ini Langsung ke konten utama

[DILD] PT Intiland Development Tbk Fokus Rumah Tapak Tahun Ini


Emiten properti PT Intiland Development Tbk. menggeser fokus ke produk rumah tapak pada tahun ini dan menyetop sementara pengembangan produk gedung tinggi (high rise).

CEO Intiland Development Hendro Gondokusumo menjelaskan pihaknya selalu dinamis mengikuti perkembangan pasar. Dia menjanjikan bahwa Intiland selalu dapat menawarkan produk yang cocok dengan permintaan konsumen pada masa pandemi.

“Kami terus mencarikan sesuatu yang cocok, saat pandemi ini kami terus analisa bentuk rumah. Kami juga bangun high rise apartemen yang akan disesuaikan juga dengan keadaan yang ada,” kata Hendro, Sabtu (30/1/2021).

Adapun, pada tahun ini Intiland disebut akan lebih fokus menggarap produk rumah tapak dan menghentikan sementara pembangunan gedung tinggi (high rise).

Pasalnya, permintaan disebut lebih banyak berasal dari rumah tapak karena masyarakat menghindari interaksi dengan banyak orang. 

Selama beberapa tahun terakhir, emiten dengan kode saham DILD ini telah banyak mengembangkan produk apartemen dengan mengambil momentum pembangunan konektivitas jalur kereta.

Direktur Intiland Development Archied Noto Pradono menambahkan bahwa pendekatan itu akan disesuaikan setelah pandemi Covid-19 merebak pada 2020. 

Setidaknya dalam 1—2 tahun ke depan, DILD akan menunda pembangunan proyek gedung tinggi dan hanya akan menawarkan produk apartemen yang sudah ada dalam inventori.

Sementara itu, perseroan bermaksud menambah produk rumah tapak yang lebih banyak diminati.

“Untuk proyek baru high rise ditunda, landed tetap jalan. Dalam 2 tahun ini kan tema kami MRT (Moda Raya Terpadu), makanya banyak di high rise. Tapi belakangan ini karena Covid-19 orang jarang pakai transportasi publik, jadi kami mundur dulu,,” jelas Archied.

Archied mengatakan perseroan masih memiliki sejumlah proyek gedung tinggi, namun eksekusinya menunggu waktu yang tepat.

Adapun, proyek high rise yang dibangun saat ini hanya kelanjutan dari proyek sebelumnya seperti apartemen mewah 57 Promenade dan SQ Residence.

Untuk 57 Promenade, Archied menyebut penjualannya sudah mencapai 90 persen dan proyek ini akan segera rampung dalam waktu dekat. Sedangkan pembangunan tahap II masih wait and see sembari perseroan mempersiapkan perizinan dan mitra.

Di sisi lain, pengembangan rumah tapak akan dilakukan perseroan di beberapa tanah land bank milik perseroan di wilayah Jakarta dan Surabaya.

Secara terperinci, Archied menjelaskan klaster baru akan dibangun seperti di Talaga Bestari yang masih memiliki sisa lahan seluas 60 hektare dan Magnolia Residence seluas 6 hektare untuk wilayah Jakarta.

Selain itu, terdapat sisa lahan di proyek Serenia Hills seluas 3—4 hektare.

Sementara di Surabaya, perseroan masih memiliki sisa lahan 20 hektare dari proyek Graha Natura.

“Menurut saya untuk proyek rumah tapak dalam 4-5 tahun ke depan [landbank] masih cukup bisa dipenuhi sambil menunggu proyek high rise dan proyek tanah kita di kemudian hari,” jelas Archied.


Sumber: BISNIS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Jenis-Jenis Saham Menurut Para Ahli

Jenis Saham Jenis-jenis Saham PT menurut para ahli pada dasarnya hanya ada dua, yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Saham berbeda dengan obligasi walaupun sama-sama digunakan sebagai alat investasi . Saham adalah semacam bukti kepemilikan andil dalam sebuah perusahaan seperti contoh yang dijelaskan pada makalah saham sebelumnya . Ketika sebuah perusahaan pertama kali didirikan, satu-satunya pemegang saham adalah pendiri dan investor awal. Misalnya, jika startup memiliki dua pendiri dan satu investor, masing-masing dapat memiliki sepertiga saham perusahaan. Ketika perusahaan tumbuh dan membutuhkan lebih banyak modal untuk berekspansi, ia dapat menerbitkan lebih banyak sahamnya kepada investor lain, sehingga pendiri awal dapat berakhir dengan persentase saham yang jauh lebih rendah daripada yang mereka mulai. Selama tahap ini, perusahaan dan sahamnya dianggap pribadi. Dalam kebanyakan kasus, saham pribadi tidak mudah ditukar, dan jumlah pemegang

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d